Senin, 23 Desember 2013

BIOGRAFI : ANGGITA NURUL HANDAYANI



Namaku Anggita Nurul Handayani biasa dipanggil Anggi. Aku berjenis kelamin perempuan dan lahir di Jakarta pada tanggal 07 bulan april 1993. Aku terlahir dari pasangan Sugito dan Any Nurhidayah. Aku anak kedua dari dua bersaudara.  Aku mempunyai kakak perempuan yang bernama Erlina Sulistyorini, usia kami terpaut 12 tahun. Aku berdarah jawa asli. Papa asal Wonogiri dan mama ku asal Wonosobo. Aku bergolongan darah A dan berzodiak Aries. Aku adalah sosok yang pendiam dan pemalu. Aku sangat menyukai sayuran (terutama yang berwarna hijau). Aku juga sangat menyukai makanan yang berasa pedas. Aku juga menyukai warna biru dan hitam. Aku juga suka membaca novel dan menonton drama korea. Aku adalah k-popers (penyuka korea). Aku juga suka menonton film horror. Aku sangat tertarik dengan hal yang berbau dunia lain. Aku sangat menyukai cerita horror dan selalu penasaran dengan makhluk gaib. Orang akan memilih untuk menghindari hal-hal yang berbau gaib namun aku malah tertarik dengan hal seperti itu. waktu kecil aku selalu dihubungkan dengan makhluk gaib. Saat aku masih kecil, sekitar umur 5 tahun , aku dikenal sebagai anak yang bandel, cengeng, pemberontak, suka memukul, suka berteriak-teriak, mengambil uang orang tua, itu adalah hal-hal yang sangat tidak bagus untuk dilakukan oleh seorang anak seusiaku. Walaupun aku dikenal bandel tetapi aku juga dikenal sebagai anak yang berprestasi. Saat aku kecil aku mempunyai seorang teman yang selalu bersaing dalam ranking sekolah. Cerita ini aku lanjutkan dibagian saat aku mulai masuk ke SD.
Aku masuk dunia pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak di TK Kartika yang letaknya dekat rumahku, di Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Saat aku masih TK aku adalah anak yang dikenal cengeng dan bandel. Aku selalu menangis saat sedang belajar dan meminta mama ku untuk ikut menemaniku didalam kelas. Guruku berpikiran jika mama ku ikut masuk, dia akan membantuku saat belajar. Itu membuat orang tua yang lain berpikiran negatif. Namun aku selalu bisa cepat menangkap pelajaran dengan baik disbanding anak-anak yang lain. Karena kejadian itu aku selalu diledek oleh teman-temanku. Tapi selain aku cengeng dan bandel, aku juga seorang anak yang pintar. Guru-guruku pun selalu terkesan dengan kemajuan yang aku perlihatkan selama sekolah TK. Aku tamat dari TK pada tahun 1999 dan melanjutkan sekolah di SDN Cijantung 08 Pagi, awal tes masuk SD aku ditemani mamaku . saat tes berlangsung seperti biasa aku mulai menangis kejar saat ditanyai beberapa pertanyaan dan disuruh membaca. Aku dipukul mama karena beliau sangat kesal padaku karena aku selalu menangis . Tapi aku bisa melalui tes itu dengan baik dan bisa menjadi siswa baru di SDN 08 PAGI. Aku memulai awal menjadi murid kelas 1.kebiasaan lamaku yang tidak pernah bisa ditinggal oleh mamaku pun berlanjut sampai di SD. Saat di SD aku mempunyai teman yang tidak pernah mau berpisah denganku. Dia seorang anak perempuan yang pintar juga. Dia menjadi saingan ketatku dikelas. Tapi aku tidak peduli karena dia adalah temanku. Ada saat dimana kami harus berpisah . dia harus pindah sekolah saat duduk dikelas dua SD. Saat itu aku kehilangan sosok teman yang sekaligus sainganku. Perilaku ku sedikit demi sedikit pun berubah. Aku lebih tertarik bermain dengan anak laki-laki daripada anak perempuan. Kebiasaanku yang sering menangis dan selalu ditemani mamaku pun sudah tidak lagi. Aku mulai berani berangkat sekolah sendiri, mulai bertengkar dengan anak laki-laki. Aku lebih tertarik dengan sepak bola dibanding bermain karet dan boneka atau bermain masak-masakan. Saat di SD aku selalu masuk ranking 10 besar, aku juga masuk dalam tim inti kastiku saat SD. Dan sekolah ku menjadi juara 1 sekecamatan saat bertanding kasti dengan SD yang lain dan aku  lulus SD pada tahun 2005 dengan nilai yang dapat membuat orang tuaku bangga, lalu aku melanjutkan ke SMPN 217 Jakarta lulusan tahun 2008. Masa SMP adalah masa yang paling membuatku tidak bisa melupakannya. Masa dimana aku menemukan teman-teman yang bisa menemaniku. Aku mempunyai genk yang beranggotakan enam anak perempuan , termasuk diriku. Aku biasa dipanggil ipit saat di SMP. Pertemanan kami pun tumbuh menjadi pertemanan yang sangat erat. Kami selalu bersama kemana-mana. Waktu di SMP aku dekenal suka berantem dengan anak laki-laki. Itu membuatku merasa paling kuat dan menjadi jagoan. Aku selalu membela temanku jika ada yang mengganggu mereka. Aku terkenal dikalangan anak-anak yang nakal. Tapi aku juga termasuk siswa berprestasi di sekolah. Banyak yang selalu menjadikanku saingan mereka dalam prestasi. Aku tidak pernah mempermasalahkan peringkat dengan yang lain. Tapi mereka selalu menganggapku saingan terberat. Aku tidak pernah belajar serius dikelas tapi aku selalu mendapat nilai yang bisa dibilang bagus. Keadaan ini menjadi seimbang. Anak bandel tetapi pintar. Aku lulus dan berpisah dengan teman-teman yang selalu bersamaku. Aku memilih sekolah yang tidak dipilih oleh teman-temanku yang lain. Inilah yang membuat hubungan kami terputus. Selanjutnya saya meneruskan ke SMAN 105 Ciracas, saat aku menjalani pendidikan di SMA aku tidak punya teman satu pun dari SD atau SMP ku. Aku benar-benar sendiri, aku sempat menyesal dan ingin pindah sekolah karena aku tidak ada barengannya. Aku menangis meminta pindah sekolah pada orang tuaku tetapi setelah dijalani aku malah mendapatkan teman-teman yang baik. saat di SMA aku menjadi sosok yang pendiam dan tertutup. Aku selalu bermasalah dengan temanku, dalam artian selalu berpikiran negatif tentang mereka. Aku merasa tidak dianggap jika bersama mereka. Aku merasa seperti bayangan yang tidak pernah dilihat kehadirannya. Hal-hal itulah yang menjadikanku sosok yang tertutup dan pendiam. Namun aku dikenal sebagai orang yang tidak pernah pilih-pilih teman dalam bergaul. Aku bergaul dengan siapa saja. Dari anak yang bandel sampai anak yang paling pendiam dikelas. aku tidak pernah mempunyai masalah di sekolah. Aku juga selalu mendapat nilai yang tidak terlalu buruk dikelas. Aku lulus dari SMA pada tahun 2011. Sekarang aku melanjutkan pendidikan  di jenjang S1 dengan jurusan Akuntansi di Universitas Gunadarma. Saya memilih jurusan itu karna saya memang tertarik dengan akuntansi. Dan saya ingin menjadi seorang akuntan yang sukses. Di jurusan ini saya mendapat banyak pengalaman. Saya sekarang semester lima dan berada dikelas yang sering disebut kelas unggulan. Padahal saya tidak pernah berharap masuk kekelas ini. Awal semester tiga, adalah awal yang berat berada diadalam kelas yang dipenuhi anak-anak pntar. Itu membuat saya ketakutan akan ketidakmampuan saya. Namun setelah dijalani selama setahun bersama-sama, mereka tidak menakutkan seperti yang saya pikirkan. Mereka menerima saya berada diantara mereka dan mengajak saya untuk ikut berkumpul dengan mereka. Hal inilah yang membuat saya merasa tidak dilupakan atau tidak dianggap keberadaannya diantara mereka. Saya berharap pertemanan ini akan membawa hal yang positif pada diri saya bukan malah membuat saya semakin terkucilkan. Sekian cerita tentang diri saya. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyinggung perasaan para pembaca sekalian. Terima kasih.