Kamis, 23 Mei 2013

Masa Lalu Yang Datang Menemuiku part 2


Masa Lalu Yang Datang Menemuiku
Part2
Aku melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Aku tidak mempunyai teman dari sekolah ku yang dulu dan itu artinya aku tidak berada di sekolah yang sama dengan orang menyebalkan itu. Aku melalui masa-masa SMA ku dengan berat. Peraturan sekolah yang begitu ketat, tugas yang begitu banyak, dan pergaualn yang berbeda dengan saat di SMP. Aku tidak leluasa berkomunikasi dengan teman-teman ku di SD dan di SMP. Aku pun mulai kehilangan kontak dengan mereka. Tidak ada kabar lagi dari teman-temanku setelah kami semua masuk ke sekolah yang kami pilih masing-masing. Sedih rasanya begitu gampang memutuskan komunikasi di antara kami.
Aku pun mulai membuat akun Facebook dan mencari teman-teman masa kecilku. Aku pun menemukan beberapa akun yang aku kenal. Saat aku melihat foto profil akun tersebut aku kaget. Ternyata pemilik akun tersebut adalah musuh kecilku, orang menyebalkan itu. aku pun bingung, memilih berteman atau tidak. Aku pun memutuskan untuk menyimpan nama akun tersebut.
Setelah beberapa saat aku mengecek facebook ku dan banyak yang ingin berteman denganku. Saat aku lihat ada permintaan berteman dari orang menyebalkan itu. akhirnya aku pun berteman dan dia memasukkanku dalam group alumni SD kami. Ternyata didalam group itu banyak teman-teman lamaku di SD. Kami pun mulai merencanakan reuni bersama.
Pertemuan pertama kami rasanya sangat kaku dan membosankan apalagi ada orang menyebalkan itu. aku pun lebih memilih duduk menjauh darinya. Dan dia memulai pembicaraan tentang masa lalu kami di SD. Kejadian-kejadian yang sudah lewat itu pun mulai muncul kembali dalam ingatan. Malam itu kami lalui dengan kenangan-kenangan masa lalu. Waktu pun sudah menunjukkan waktu larut malam. Aku pun diantar pulang oleh orang menyebalkan itu. aku tidak bisa memilih karena motor yang kosong hanya tinggal dia. Di perjalanan pun hanya ada kesunyian, aku memintanya untuk mengantarku sampai di gang rumahku saja.
“makasih ya, hati-hati dijalan” kataku padanya tanpa melihat kearah wajahnya lalu akupun pergi.
Setelah pertemuan itu, kami mulai merencanakan pertemuan yang selanjutnya. Sampai saat pertemuan yang ketiga, saat salah satu teman ku ada yang berulang tahun dan kami pun diundang untuk datang kerumahnya. Lagi-lagi ada orang menyebalkan itu, aku mulai melunak dengannya dan mulai berbicara tentang hal yang sederhana. Dirumah temanku itu kami makan-makan dan berfoto-foto ria. Setelah selesai acaranya kami pun pamit pulang, lagi-lagi aku diantar oleh orang menyebalkan itu. Ada rasa sebal dihati sebenarnya karena harus selalu berpasangan dengannya.
Awal dari hubungan kami pun dimulai dari obrolan ringan di facebook. Dia mengajakku bertemu bukan sebagai teman masa kecil melainkan pertemuan antara perempuan dan laki-laki. Dia mengaku dia masih single dan begitu pun aku. Akhirnya aku pun mengiyakan ajakannya. Kami berjanji bertemu keesokan harinya di mall dekat rumahku. Aku pun merasa tegang dan gugup seharian itu karena akan bertemu dengannya. Entah apa yang aku rasakan ini, mungkin karena sudah terlalu lama menjomblo.
Waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba, dia menawariku untuk menjemputku. Tapi aku menolaknya karena aku malu. Aku menunggunya hampir satu jam didepan bioskop. Rasa marah itu muncul lagi. Aku pun menunggunya didalam bioskop sambil melihat film apa yang sedang diputar. Dia pun datang dan langsung meminta maaf karena membuatku lama menunggu. Aku pun langsung membeli tiket dengan wajah manyunku karena kesal menunggu terlalu lama. Di dalam bioskop pun hanya kesunyian yang aku ciptakan. Aku tidak berbicara sedikitpun padanya. Saat dia mengajakku mengobrol aku menjawab seadanya. Aku kaget saat dia berusaha memegang tanganku, langsung saja aku melepaskan tanganku darinya. Ini terlalu cepat untukku. Aku menahan rasa takutku ini sampai film selesai. Saat film selesai aku pun langsung mengajaknya pulang. Aku merasa tidak nyaman.
Hubungan kami pun berhenti sampai disitu. Aku pun melanjutkan hidupku lagi dan melupakan kejadian itu. Setelah beberapa waktu dia mengontakku lewat facebook dan menanyakan kabarku.
Aku pun meresponnya dengan tidak serius. Dia pun mulai mengajakku mengobrol dan sampai di pembicaraan kalau dia ingin bertemu denganku lagi. Aku pun berpikir untuk mengiyakannya. Aku tidak ingin ada kejadian yang membuatku takut seperti diawal. Dia terus membujukku dan akhirnya aku mengiyakan lagi. Waktu dan tempat yang sama katanya.
Aku pun mulai bersiap-siap untuk bertemu dengannya. Aku mengirim beberapa sms untuk mengetahui apakah jadi bertemu. Dia membalas jadi. Tapi saat aku menanyakan dia sudah ada dimana dia tidak menjawab.
Aku pun berangkat untuk menemuinya. Aku memutuskan untuk menunggu di toko buku sambil membaca majalah. Aku menunggunya lagi mungkin sekarang lebih parah. Aku menunggunya sampai satu jam dan dia tidak memberi tahuku dimana dia sekarang. Aku pun marah dan memutuskan untuk pulang. Rasanya aku ingin menjerit saat itu. sampai keesokan paginya pun tidak ada kabar darinya. Aku pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi dengannya. Aku merasa kecewa dengan kejadian semalam. Siangnya aku mendapat sms dari orang menyebalkan itu. Isi dari sms itu adalah dia meminta maaf karena tidak datang dengan alasan dia lupa menaruh HP nya yang di silent. Alasan yang tidak masuk akal untukku. Isi dari sms itu membuatku tambah marah saja padanya. Aku merasa dipermainkan oleh orang itu. aku terlalu berharap hubungan ini bisa menjadi lebih baik namun kenyataanya hanya membuatku sakit hati dan kecewa. Aku pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi dengannya dan menganggap perasaan ini adalah sebuah kesalahan dan akan aku jadikan pelajaran kedepannya. Aku menghapusnya dari kontak handphoneku dan menghindar jika dia mencoba mengchatku lewat facebook. Inilah kisah cintaku yang berakhir dengan tidak sukses. Aku dipermainkan oleh rasa cinta itu dan membuatku salah paham dengan orang itu.
SEKIAN!

Masa Lalu Yang Datang Menemuiku part 1


Masa Lalu Yang Datang Menemuiku
Part1
Kadang cinta tumbuh dan hadir tidak mengenal waktu, usia, tempat dan siapa. Cinta bisa tumbuh kapan saja dan pada siapa saja. Cinta datang pada siapa saja tanpa diketahui. Rasa cinta muncul dengan berbagai cara. Kadang cinta tumbuh melalui pertemuan yang sering atau pada saat pertama kali berjumpa. Cinta tidak mengenal itu musuh, sahabat, guru, saudara atau orang yang baru kita lihat.
Kisah cintaku ini tumbuh melalui kejadian yang tidak disengaja. Rasa cintaku ini tumbuh dengan sendirinya tanpa aku sadari. Aku mencintai teman kecilku dulu di bangku sekolah dasar. Pertemuan yang tidak sengaja ini membuatku merasakan cinta pada teman kecilku ini.
Dulu saat di bangku sekolah dasar aku dan dia adalah seorang musuh. Setiap kami bertemu kami akan selalu bertengkar. Entah itu fisik ataupun cacian seorang anak kecil pada temannya. Dia selalu menggangguku dengan cara meledek dengan menyebutkan nama orangtua ku. Dulu ejekan dengan menyebut nama orang tua itu sangat terkenal. Dan ejekan itu mampu membuat setiap anak akan marah jika nama ayah atau ibunya diledekin. Itulah yang sering dia lakukan padaku dulu. Aku akan membalas mengejeknya lagi dengan cara yang sama, yaitu menyebut nama ayahnya sambil berteriak-teriak di depan kelas jika dia meledekku duluan. Hal yang memang sangat kekanakkan, namun itulah cerita masa kecilku.
Waktu terus berjalan dan kami pun sudah beranjak ke umur yang sudah bukan termasuk dalam kategori anak-anak. Pikiran kami mulai dewasa dan perilaku kami yang dulu seperti anak kecil pun berubah menjadi seorang yang berani dan akan berpikir sebelum bertindak. Aku dan dia sekarang duduk di kelas enam sekolah dasar. Kami berpisah karena kelas kami dibagi menjadi dua kelas, ada VI A dan VI B. Aku dikelas A dan dia dikelas B. Setelah kami naik kekelas enam, kami berdua jarang ledek-ledekan lagi ataupun berbicara. Kami menjadi jauh saat itu, padahal kelas kami bersebelahan. Aku pun lebih focus pada pelajaran saat itu karena kelas enam sudah akan ujian nasional. Setiap berpapasan dengannya aku selalu menghindari kontak mata dengannya, aku selalu menghindr dan pura-pura tidak melihatnya jika bertemu dengannya. Aku juga bingung kenapa aku bisa bersikap seperti ini, tapi ya sudahlah kembali focus ke pelajaran saja.
Ujian nasional tingkat SD pun dimulai. saat ujian aku sedang sakit gejala demam berdarah. Tubuhku panas dan mataku berat sekali rasanya untuk dibuka. Aku pun berusaha mengerjakan soal ujian itu sebisaku. Setelah selesai aku tidur dikelas tanpa aku sadari. Pengawas pun tidak memperdulikan aku. Saat waktu sudah habis aku dibangunkan oleh dia supaya mengumpulkan lembar jawabanku. Aku tersentak kaget karena dia membangunkanku dengan cara menggebrak meja yamg aku tempati. Aku pun terbangun dan langsung memukul punggungnya dengan kencang. Dia hanya tersenyum melihat ekspresi marahku itu. aku pun langsung pulang setelah ujian hari itu selesai. Aku pulang sendiri tanpa dijemput oleh ibuku. Aku berjalan melewati jalan yang biasanya aku lewati saat pulang. Sepi memang karena teman-temanku yang biasa pulang bareng masih berada disekolah. Dari arah belakang terdengar suara orang berlari. Aku pun menoleh dan melihat sosok anak laki-laki dan sepertinya aku kenal. Benar, sosok  yang lari ke arahku itu dia.
“nih jaketmu ketinggalan dikelas tadi” katanya sambil memberikan jaketku yang memang tertinggal.
“makasih ya, sorry ngerepotin” kataku malu.
“makanya kalo dikelas jangan tidur terus” katanya sambil mengejekku.
Mendengar ucapannya itu aku langsung berpaling dan meninggalkan orang menyebalkan itu. dalam hatiku menggerutu sebal karena malu ketahuan tidur dikelas.
“eh mau kemana, udah ditolongin juga” katanya kesal karena aku tinggal pergi saat dia berbicara padaku.
“bodo” jawabku ketus dan aku pun mempercepat jalanku.
Sampai dirumah aku langsung berganti pakaian dan langsung makan supaya bisa minum obat. Setelah makan aku pun langsung tidur dan menarik selimut supaya keringat yang ada di badanku keluar. Orang tua ku sangat khawatir dengan keadaanku ini. Aku sakit di saat aku sedang menghadapi ujian nasional. Aku pun harus kuat menjalani ini supaya bisa berhasil dan lulus.
Seminggu telah aku lalui bersama-sama soal ujian nasional dan sakit yang aku derita. Tinggal menunggu hasilnya dan bersiap-siap memasuki jenjang sekolah berikutnya. Waktu rasanya begitu cepat, rasanya baru kemarin aku menangis di dalam kelas karena disuruh membaca, tapi sekarang aku sudah keluar dari sekolah dasar ini.
Hari kelulusan pun tiba dan sekarang tinggal mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk ke sekolah menengah pertama negeri. Aku mengikuti tes itu bersama-sama dengan teman-temanku di SD. Aku berada satu kelas dengan dia. Tidak pernah menyangka masih bisa bertemu dengan orang menyebalkan itu. Akhirnya ujian dimulai, aku berdoa dulu sebelum mengerjakannya. Waktu terus berjalan, dan waktu ujian pun selesai. Berharap hasilnya bisa membawaku ke sekolah yang aku idam-idamkan.
Beberapa minggu kemudian, hasil ujian keluar. Aku diterima di sekolah yang tidak aku inginkan. Tapi apadaya pikirku. Aku juga sudah cukup senang bisa masuk ke sekolah negeri. Aku pun menanyai beberapa teman dekatku dimana mereka diterima. Banyak yang satu sekolah denganku tapi aku jadi malas karena musuhku di SD juga masuk di sekolah yang sama denganku. Aku berpikir akan selalu bertemu selama tiga tahun ini dengannya. Entah apa yang akan terjadi nantinya.
Hari pertama masuk sekolah, aku bingung mana kelasku. Aku tidak punya teman dari SD yang sama dikelasku. Aku pun mencari kelasku dan bertemu dengan orang menyebalkan itu.
“kamu masuk di SMP sini juga?” Tanya dia padaku dengan muka yang tidak percaya.
“iya” jawabku singkat.
“dapat kelas berapa?” tanyanya lagi padaku.
Aku berharap tidak satu kelas dengannya, aku sudah merasa kesal enam tahun bersekolah yang sama dengannya.
“7-5” jawabku malas sambil lanjut mencari ruang kelasku.
“oh 7-5, aku 7-3” jawabnya dengan senyum.
“bodo amat, siapa juga yang nanya kamu” jawabku dalam hati. Akhirnya aku pun meninggalkannya dan masih berusaha mencari ruang kelasku.
Aku pun menemukannya dan saat aku masuk, tidak seorang pun yyang aku kenal. Aku pun memilih kursi yang masih kosong dan langsung duduk terdiam.
Aku harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru ini. Aku benar-benar tidak menyangka sekarang aku sudah duduk di SMP. Aku mulai menjalin komunikasi dengan teman-teman kelasku yang baru. Kami berjalan bersama untuk jajan saat jam istirahat. Aku menghindari bertemu dengan musuhku itu saat jam istirahat.
Waktu berjalan begitu cepat, sekarang aku sudah naik kekelas 8. Aku menjalani satu tahun hidupku dengan cepat di sekolah ini. Aku datang dari senin sampai sabtu, berjalan dijalan yang sama setiap hari, belajar diruangan yang sama. Hal – hal ini membuat aku tidak merasakan adanya waktu. Aku pun melanjutkan langkahku kekelas baruku, yaitu 8-2. Kelas 2 dan 1 dibagi menjadi kelas pagi dan siang. Kelas 8-1 sampai 8-5 masuk pagi. Aku mendapat kelas pagi dan tanpa aku sadari dia juga masuk pagi. Dia mendapat kelas 8-5. Cukup jauh dari kelasku. Aku berharap pertemuan-pertemuan yang tidak sengaja akan terjadi nanti tidak membuatku menjadi berubah. Aku memutuskan untuk tidak berbicara atau menjauhinya. Aku tidak ingin berdekatan dengannya ataupun mengobrol dengannya.
Ada saat dimana aku sempat mendengar kalau dia mengaku pada teman sekelasnya kalau aku itu adalah pacarnya. Aku pun kaget karena mendengar perkataan temanku yang satu kelas dengannya. Aku pun langsung membantahnya dan langsung menemui orang itu. beruntung dia sedang ada dikelasnya. Aku pun langsung menuju ke kmeja yang dia tempati. Aku langsung menanyakan perkataan temanku yang berkata tentang hubungan kami. Dia pun hanya terdiam saat aku menanyakan maksud dari ucapannya dia pada teman-teman sekelasnya bahwa kami berpacaran. Aku langsung marah padanya dan langsung keluar dari kelas. Dia pun tidak mengucapkan kata-kata yang ingin aku dengar.
Dari kejadian itu aku pun memusuhinya dan tidak pernah mau lagi melihat atau berpapasan dengannya. Hubungan kami berdua pun semakin memburuk sejak itu.
Aku pun berusaha untuk tidak terganggu dengan keadaan ini. Aku berusaha menjadi siswa yang berprestasi dan memiliki banyak teman dan tidak punya musuh. Pergaulanku pun meluas. Aku punya banyak teman, aku dikenal banyak orang karena keterbukaanku. Aku berusaha menjadi seseorang yang menyenangkan dan tidak banyak menarik perhatian. Hidupku si sekolah menengah ini benar-benar berwarna, dari membuat kelompok, menyukai kakak kelas, membicarakan orang, nongkrong di kantin saat pelajaran berlangsung. Aku tidak akan pernah melupakan kejadian yang terjadi di sekolah menengah pertama ini.
Saat kenaikan kelas tiga, aku mendapat kelas 9-5. Kelas ku bersebelahan dengan orang menyebalkan itu. Tidak bisa aku hindari pertemuan-pertemuan yang tidak disengaja dengannya. Rasanya aku ingin mempercepat waktu supaya aku bisa lepas dari pandangannya itu.
Waktu yang aku tunggu-tunggu pun tiba, hari kelulusan. Aku menunggu tukang pos datang dan memberikan surat kelulusan ke rumahku. Aku dan keluargaku menunggu dengan tenang sampai akhirnya surat y ang ditunggu pun datang. Aku pun langsung membuka surat itu dan melihat tulisan “LULUS”. Aku langsung bersyukur kepada tuhan atas kelulusanku dan aku jadi bisa berpisah dari orang itu.

Hubungan antara Hukum, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat


Hubungan antara Hukum, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah keadaan dimana ekonomi dalam suatu negara menjalankan suatu proses untuk mencapai peningkatan pendapatan negara tersebut. Namun seiring dengan pertumbuhan ekonomi saat ini ternyata masih ada kasus kemiskinan yang terjadi contohnya di indonesia kemiskinan masih terus bertambah.

Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan tingkat pertumbuhan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses berkembangnya perekonomian suatu negara maka dari itu pertumbuan ini sangat penting karena merupaka suatu proses untuk menjadikan suatu negara lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pada pembahasan kali ini sayaakan membahas tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
           
           Saya akan membahas tentang hubungan antara hokum, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang satu dengan lainnya memiliki keterkaitan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN EKONOMI 

Dalam lingkungan usaha (bisnis), aspek hukum ini penting karena menentukan dalam pengembangan usaha, boleh ada tidak nya menciptakan lapangan pekerjaan di tentukan oleh hukum itu sendiri. Maka banyak pelaku bisnis yang mengalami hambatan dalam mengembangkan usahanya, baik karena tidak ada hukumnya maupun peraturan yang tidak sesuai. Dalam pengembangan suatu usaha memiliki hubungan satu sama lain. Terbukti bahwa kedua faktor tersebut saling berkaitan. Misalnya kondisi ekonomi Indonesia sekarang ini yang tidak stabil dan terus menurun, pemerintah mengharapkan investor asing mau datang dan berinvestasi di Indonesia. Tapi harapan itu tidak di ikuti dengan hukum yang baik. Lemahnya hukum di Indonesia mengakibatkan proses sosial tidak berjalan dengan baik. Dan mengakibatkan usaha tidak sehat bagi pengembangan usaha dan ekonomi. Khusus mengenai ekonomi, pada saat ini dapat dikatakan tidak ada lagi kegiatan ekonomi yang tidak berkaitan dengan hukum. Sebaliknya tidak ada lagi kegiatan hukum yang tidak beraspek ekonomi. Dengan demikian pemahaman kedua ilmu itu secara menyeluruh sudah menjadi kebutuhan bersama.

Hubungan antara hukum dengan ekonomi yaitu ekonomi merupakan tujuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan , sedangkan hukum adalah aturan atau tata tertib sosial yang di dalamnya terdapat kegiatan ekonomi. Seperti para pembisnis yang membutuhkan hukum dalam masalah ekonomi, apabila hukum lemah maka mengakibatkan usaha bagi para pembisnis menjadi tidak sehat. Dapat disimpulkan bahwa Hubungan antara hukum dan ekonomi sangatlah erat dan bersifat timbal balik. Kedua-duanya saling mempengaruhi bekerjanya satu sama lain. Hukum sebagai pengontrol perkembangan ekonomi dengan peraturannya, sedangkan ekonomi sebagai bekerjanya hukum itu sendiri.

HUBUNGAN EKONOMI DENGAN KESEJAHTERAAN MASARAKAT

Kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia masih menjadi mimpi, dan tidak pernah ada yang berani menjamin dan memastikan kesejahteraan sosial ini dapat terwujud dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Kesejahteraan Masyarakat adalah apabila pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat, selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal akan berkurang dan semakin membaik, aksi deminstrasi akibat ketidakpuasan akan kebijakan yang ada pun akan menurun apabila mereka menikmati hasil yang mereka kerjakan bisa sebanding dengan penghasilan yang mereka terima.

Lima prioritas langkah kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat :
Pertama, percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Yang perlu diperhatikan lebih oleh pemerintah adalah mendahulukan masyarakat miskin dalam pembagian subsidi. Berikan mereka perhatian dan bimbingan. 

Kedua, peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Inilah hal yang sebenanya paling penting. Karena kebanyakan SDM Indonesia gengsi atau terlalu cuek dengan perkembangan atau perubahan yang terjadi dalam dunia kerja. Sehingga kebanyakan daripada mereka kurang meng-update kemampuan demi kualitas diri mereka. Maka dari itu pemerintah menberikan motivasi kepada para pekerja untuk lebih berinovasi dan memperbaiki kualitas lebih baik lagi. Dengan cara tes kemampuan/pengetahuan di setiap tahun atau setiap bulan. 

Ketiga, pemantapan reformasi birokrasi dan hukum serta pemantapan demokrasi dan keamanan nasional. Hal ini berkaitan dengan hukum ekonomi juga. Dengan adanya hukum yang adil tentunya reformasi birokrasi akan lebih kokoh. Jaminan akan keamanan nasional juga dapat membuat kesejahteraan pada rakyat. Karena rasa aman dan nyaman akan membuat masyarakat lebih sejahtera.

Keempat, penguatan perekonomian domestik yang berdaya saing didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi. Hal ini tentunya sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tapi realitanya hanya berlangsung 30-40% hal ini tentunya sangat disayangkan. Mengingat Indonesia kaya akan hasil bumi dan tanah yang bagus. 

Kelima  yaitu peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Tentunya dan seharusnya peningkatan pengelolaan sumber daya alam harus terus ditingkatkan. Pemerintah sudah melakukannya. 


Jumat, 17 Mei 2013

Kos Berhantu part 3


KOS BERHANTU
Part 3
Akhirnya kendaraan angkot yang aku tunggu pun tiba. Syukurlah, angkotnya tidak terlalu penuh. Aku pun naik dan mencari tempat duduk yang stategis untuk tidur, karena perjalanan pulang kerumah ini akan cukup jauh dan melelahkan.
Aku pun memasang headset dan bersiap-siap untuk tidur. Lagu pun mulai terdengar dari handphoneku. Saat lagu ketiga mulai bermain, aneh yang terdengar bukan sebuah lagu namun suara rintihan dan napas berat yang terdengar. Aku pun langsung melepas headset dan langsung berdoa saat itu juga. Aku benar-benar merasa terganggu dengan kejadian ini semua.
Akhirnya aku sampai dirumah. Saat masuk rumah, keadaan rumah sedang sepi, hanya ada pembantu saja saat itu. aku pun ke dapur untuk mengambil minum sekalian bertemu bibi.
“assalamualaikum” kataku pada seseorang yang sudah tua, berbadan kecil, dan sudah agak rentah usianya.
“waalaikumsalam” jawabnya dengan suara yang sudah rintih. Dia pun berbalik dan sangat terkejut melihat kedatanganku. Dia pun langsung memelukku dengan erat.
“mba anggi, apa kabar ? Sudah lama tidak bertemu setelah mba kuliah dan ngekos di Jakarta” katanya panjang.
“baik bi, bibi apa kabar? Orang rumah pada kemana bi?” tanyaku padanya sambil melepaskan pelukannya.
“baik mba. Lagi pada keluar mba. Ibu sama bapak lagi kondangan. Mba lin lagi keluar sama suaminya” jawab bibi padaku.
“oh pantes sepi. Bibi masak apa? Aku laper ni bi” tanyaku padanya sambil memegang perut yang kelaparan.
“masak sambel goreng kentang kesukaan mba sama sayur sop” jawabnya sambil menunjukkan masakannya.
Aku pun langsung mengambil piring dan menyendokkan nasi ke piring. Namun bibi berkata padaku untuk berganti pakaian dulu dan mencuci kaki ku baru makan. Aku pun menurut.
Aku membuka pintu kamarku, aku terdiam sejenak di depan pintu kamarku dan memandangi isi kamarku. Rasanya sudah lama sekali tidak merasakan suasana kamar yang dulu biasa aku tempati, aku selalu menghabiskan banyak waktuku di dalam kamar ini. Aku tidur, makan, belajar, nonton tv selalu aku lakukan dikamarku ini. Aku merasa sedih sekali jika harus kembali kekamar kosan ku itu. aku merasa nyaman dan aman berada di rumah. Aku pun masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian. Saat aku berganti pakaian ada suara yang aku kenal dari luar kamarku.
“bunda, ayah” teriakku pada kedua orang itu. mereka langsung menoleh karena kaget mendengar suara teriakkanku tadi.
Aku pun langsung memeluk mereka dan tidak lupa mencium tangan mereka berdua. Rasanya nyaman sekali dengan keadaan yang seperti ini. Suasana rumah yang aku selalu kangenin jika aku berada dikosan.
Aku pun melanjutkan acara makanku dengan ditemani kedua orangtuaku. Aku bercerita tentang kegiatan kuliahku dan apa yang terjadi selama aku berada jauh dari mereka. Aku mulai bercerita tentang apa yang aku alamai di kosan. Merekasemua kaget mendengar ceritaku itu. mereka menyuruhku untuk pindah kosan. Namun aku kan baru saja pindah dari kosan lamaku. Jika aku pindah lagi, aku malas membongkar lagi barang-barangku.
Malam pun tiba, aku merasa sangat lelah hari itu. Aku pun langsung terlelap saat tubuh ku ini menyentuh tempat tidurku.
“aku ada dimana ini?” tanyaku pada diriku sendiri. Aku berada diruangan yang gelap dan pengap. Rasanya aku tidak bisa bergerak lepas di dalam ruangan tersebut. Aku sadar aku berada dalam sebuah lemari kayu yang sempit dan dipenuhi pakaian-pakaian.
Terdengar dari luar lemari suara orang yang sedang bertengkar hebat. Aku mengintip dari celah-celah yang ada dilemari. Aku mendengarkan pertengkaran tersebut dengan serius dan penuh konsentrasi. Banyak kata-kata yang tidak pantas diucapkan dalam pertengkaran tersebut.
Aku melihat ada dua orang disana, satu perempuan dan satu lagi laki-laki. Dari pertengkaran mereka sepertinya mereka adalah sepasang kekasih. Dari yang aku dengar mereka sedang bertengkar tentang perselingkuhan.
“gw ga selingkuh” kata perempuan itu pada kekasihnya sambil menangis kejar.
“trus ni foto apa? Ini bukti lw selingkuh!” teriak laki-laki itu sambil menunjukkan sebuah foto yang ada di handphonenya.
Pertengkaran ini mulai menggunakan fisik. Aku melihat laki-laki itu menampar dan menjambak rambut kekasihnya itu. aku merasa marah saat melihat perlakuan laki-laki itu. rasanya ingin keluar dari lemari dan menendang laki-laki itu. aneh, pintu lemari tidak bisa terbuka. Aku pun pasrah setelah berusaha beberapa kali untuk membukanya dari dalam. Wajah wanita itu pun mulai berdarah karena pukulan-pukulan yang telah diterimanya dari kekasihnya. Keadaan wanita itu mulai melemah dan tidak sadarkan diri.
Namun laki-laki itu tidak berenti memakinya dan masih menamparinya. Sampai saat dimana wanita itu terjatuh dan laki-laki itu menendangi tubuh wanita itu tanpa rasa ampun. Aku yang melihat itu pun marah dan mencoba membuka lemari itu lagi namun tetap gagal.
Laki-laki itu pun terduduk dan memeriksa keadaan kekasihnya itu. saat memegang leher kekasihnya itu, mungkin untuk memeriksa nadinya. Laki-laki itu langsung terlihat ketakutan setelah memeriksa nadi kekasihnya itu. laki-laki itu berjalan mondar-mandir sambil menggigit kuku jarinya. Aku pun berpikir kalo wanita itu sudah tidak bernyawa lagi karena tendangan-tendangan yang diterimanya tadi dari kekasihnya itu. laki-laki itu pun menyeret tubuh kekasihnya yang sudah tidak bernyawa itu menuju lemari yang aku diami dari tadi.
Laki-laki itu pun memasukkan mayat kekasihnya kedalam lemari dan hanya menutupi tubuh wanita itu dengan selimut. Aku pun berada satu tempat dengan mayat itu. aku merinding sekali saat itu dan memberanikan diri membuka selimut yang menutupi mayat itu. saat aku membukanya aku kaget karena mata mayat itu melotot padaku. Aku pun kaget dan terbangun.
Ternyata itu hanya mimpi. Mimpi yang memberikan penjelasan tentang kejadian yang selama ini aku alami. Aku pun memutuskan untuk kembali ke kosan dan menceritakan ini pada ibu kos.
Aku diantar oleh kedua orangtuaku kembali ke kosan. Saat sampai di kosan aku langsung memanggil ibu kos dan menjelaskan arti mimpiku semalam.
Sekarang semuanya jelas, hantu wanita itu ingin aku menolongnya untuk memenjarakan kekasihnya yang sudah membunuhnya. Lemari itu ternya dibeli oleh ibu kos yang lama di tempat barang bekas. Akhirnya semua terungkap dan aku berhasil menemukan kekasih dari hantu wanita itu. aku pun memutuskan untuk pindah dari kosan itu. setelah kejadian ini terungkap, sudah tidak ada lagi hal-hal yang aneh terjadi di kosan dan padaku. Aku pun bisa hidup dengan tenang lagi. Hantu wanita itu pun datang dalam mimpiku dan mengucapkan terima kasih.