Jumat, 17 Mei 2013

Kos Berhantu part 1


KOS BERHANTU
Part 1
Aku menempati kamar kos baru ku. Aku baru saja pindah dari kosan lama ku karena aku merasa kosan lama ku itu terlalu jauh dari kampus. Aku pindah kosan yang jaraknya dekat dengan kampus walaupun agak mahal karena letaknya yang dekat dengan kampus. Kamar kos baru ku ini tidak terlalu luas ukurannya, berbeda dengan kosan lamaku yang agak luas dari yang kamar yang sekarang. Di kosan ini aku mendapatkan barang-barang seperti tempat tidur, meja belajar, lemari berpintu dua dan letak kamar mandi di dalam. Aku mendapatkan kamardi lantai 2 yang letaknya di paling ujung dari tangga. Saat pertama kali melihat kamar kosan ku itu aku merasakan hawa yang gelap dan panas. Aku merasa ada yang aneh dan tidak benar memilih kamar itu. Tapi mau apalagi hanya kamar itu yang kosong dan kosan itu yang paling dekat. Aku berusaha menghilangkan perasaan itu dan berpikir positif. Aku mengeluarkan barang-barangku dan mulai membereskan baju-baju yang aku bawa dengan koper yang berukuran besar dan mulai menatanya di dalam lemari. Saat aku membuka lemari baju, aku mencium aroma yang aneh. Entah bau apa itu, tapi sangat aneh. Aku pun menaruh beberapa buah kamper dan menaruhnya di lemari. Aku pun merapikan baju-baju ku dan ada beberapa yang aku gantung. Saat setelah selesai merapikan baju dan menaruhnya di lemari, aku melanjutkan dengan merapikan peralatan makan ku. Aku menata beberapa buah piring dan gelas, beberapa pasang sendok garpu, dan ada beberapa botol kecap, saos dan lain-lain. Selesai membereskan peralatan makan, aku beralih membereskan peralatan make up ku yang begitu banyak, maklum saja seorang perempuan. Aku mulai dari menata bedak, parfum, dan lain-lain di meja kecil yang aku bawa sendiri dan aku letakkan disebelah meja belajar. Aku juga menaruh cermin yang cukup besar karena di kosan tidak ada cermin. Saat aku memasang cermin itu dan mencari posisi agar cermin itu tidak terpasang miring, aku melihat ada bayangan hitam yang lewat dengan cepat di cermin. Seketika itu pun aku terdiam dan menahan napas. Jantungku mulai berdetak kencang, keringatku pun mulai keluar dan pikiranku mulai berpikir yang aneh-aneh. Tapi aku berusaha untuk tidak mengikuti pikiran negatif ku itu. aku menutup mata, mulai mengatur napasku lagi dan berdoa dalam hati. Aku memutuskan untuk melupakan kejadian itu.
Malam pun tiba, aku terbangun dari tidur siangku. Aku merasa lelah sekali karena membereskan kamar baruku. Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan lunglai ke kamar mandi dan sekalian mandi. Saat di kamar mandi aku menyalakan keran untuk mengisi bak air yang kosong. Sambil menunggu bak penuh, aku mengambil air wudhu dulu untuk melaksanakan solat magrib. Keluar dari kamar mandi, aku menggelar sajadah dan mengenakan mukena. Aku memulai solat magribku. Saat aku sudah rakaat ke 2 ada bunyi aneh terdengar dari lemari. Aku tidak ingin menghiraukannya karena takut mengganggu solatku. Bunyi itu hanya terdengar sebentar dan menghilang. Aku berusaha untuk focus lagi pada solatku. Setelah selesai melaksanakan solat tiga rakaat itu, aku kaget sejadi-jadinya karena pintu lemari yang terkunci bisa terbuka. Aku mulai berpikir negatif lagi. Tapi aku tidak ingin kalah dengan rasa takutku. Aku pun mengunci kembali lemari itu dan memastikannya tidak akan terbuka lagi. Dari dalam kamar mandi sudah terdengar air sudah terisi penuh. Aku pun mandi dan melupakan kejadian itu. selesai mandi aku keluar sebentar untuk mencari makan malam. Aku memutuskan untuk membeli nasi goreng dan membawanya kekosan karena aku ingin memakannya di kosan saja. Aku mencari kunci kamar kos ku dan saat aku sedang sibuk mencari kunci, tidak sengaja aku melihat ada seseorang yang turun melewati tangga. Sosoknya hitam dan berambut panjang. Aku tertegun karena keadaan saat itu sedang berisik dan orang-orang yang ada di kosan saat itu sedang berada pada kamarnya masing-masing dengan pintu terbuka. Aneh rasanya melihat sosok itu. aku tidak pernah melihatnya selama seharian di kosan ini tadi pikirku. Mungkin itu teman temannya penghuni kosan yang lain.
Aku pun masuk kekamar dan mengambil piring dan sendok untuk menyantap makan malamku. Aku melihat ada yang aneh di cermin. Aku pun melihat kesamping dan betapa kagetnya aku melihat lemari pakaianku terbuka dan baju yang tergantung didalamnya berjatuhan dari hangernya. Keringatku mulai keluar dan mukaku langsung pucat pasi. Aku berpikir keras untuk mengatasi masalah ini. Aku tidak bercerita dulu pada orang lain termasuk ibu kos ku. Aku mengambil wudhu dan melaksanakan solat isya supaya aku menjadi tenang dan meminta perlindungan pada tuhan. Selesai solat aku mengambil al-quran dan mulai membacanya. Setelah selesai perasaanku mulai tenang dan memutuskan untuk merapikan baju yang terjatuh tadi. Sambil membereskannya aku membaca ayat-ayat al-quran. Aku berharap doaku itu bisa melindungiku.
Malam semakin larut, mataku pun sudah sangat lelah. Aku menutup jendela dan menarik gorden dan mengunci pintu kamar kos. Sebelum tidur aku berdoa supaya tidak terjadi apa-apa saat aku tertidur.
Pagi pun muncul, aku terbangun karena bunyi alarm handphone ku. Aku bangun dan langsung melihat ke sekitar berharap tidak ada barang-barang yang berubah atau berpindah dari tempatnya. Alhamdulillah tidak ada yang berubah sedikitpun. Aku turun dari tempat tidur, membuka gorden dan jendela, mematikan lampu yang masih menyala. Aku mencuci muka dan menyikat gigi ku di kamar mandi. saat di dalam kamar mandi, terdengar suara barang terjatuh. Aku langsung berhenti menyikat gigi ku dan buru-buru berkumur. Saat sudah diluar aku melihat parfumku terjatuh dari meja. Aku kaget sekali karena tidak ada yang masuk karena pintuku masih terkunci. Anehnya pintu lemari ku terbuka. Aku pun langsung membuka pintu dan berlari kebawah yang suasananya sedang ramai. Suasana ramai membuat rasa takutku menghilang sedikit.
Perlu waktu lama untuk memberanikan diriku untuk kembali ke kamar ku lagi. Akhirnya aku pergi ke atas menuju kamarku bersama kak rahmi. Kak rahmi ini letak kamarnya ada di depan kamarku. Kami baru saja berkenalan kemarin. Aku pun masuk ke kamar yang keadaan lemari yang masih terbuka dan parfum yang masih ada di lantai. Saat aku masuk, aku mebaca doa terlebih dahulu. Aku merasa ada yang aneh di dalam lemari ku. Aku merasa sangat terganggu dengan kejadian yang sama yang terus berulang-ulang. Sudah satu bulan lamanya aku tinggal disana, dan masih sering mengalami kejadian-kejadian itu. aku berusaha untuk tidak berbicara dulu karena aku masih yakin bisa mengatasinya.
Hari ini aku pulang dari kampus malam, dengan langkah berat karena lelah aku menaiki tangga menuju kamarku. Aku menghentikan langkahku karena aku melihat sesosok wanita berambut panjang dan panjang rambutnya itu menutupi wajahnya sedang duduk di sofa ruang tv yang ada di sudut tembok. Badannya tembus pandang dan kakinya melayang. Aku langsung menjerit kencang dan membuat penghuni kosan keluar semua karena mendengar jeritanku. Ibu kosan ku pun langsung menenangkanku dengan memelukku erat. Semua berusaha menenangkanku. Saat aku sudah mulai agak tenang, ibu kos pun bertanya apa yang terjadi sampai aku teriak seperti itu.
“ada apa nak anggi?” Tanya ibu kosan ku sambil merapikan rambutku yang berantakan karena terkena keringat.
“ehm…aaa…itu…” jawabku tergagap.
“ada apa? Itu apa? Tanya ibu kosan ku lagi dengan sedikit nada yang lebih khawatir.
“tadi saya melihat hantu bu” jawabku dengan nada ketakutan dan dengan suara yang gemetaran.
“apa?” kata ibu kosan tidak percaya.
“sebenarnya saya sudah mengalami hal-hal yang aneh sejak pertama kali datang kesini,bu” kataku sedih.
“kenapa kamu tidak pernah cerita kalo ada hal-hal yang aneh” kata ibu kos kesal.
“saya merasa saya masih bisa mengatasinya bu. Saya juga tidak ingin membuat penghuni yang lain kuatir dengan hal ini” jawabku dengan nada kecewa.
“tapi ini juga bisa membahayakan dirimu” kata ibu kos
“sebelumnya ada kejadian apa sebelum saya menempati kamar tersebut bu?” Tanya ku pada ibu kos
“saya juga tidak tahu, saya baru disini. Jika kamu tidak menceritakannya, saya tidak akan pernah tahu nak” jawabnya dengan menyesal.
“malam ini jangan tidur sendirian dulu, minta temenin dulu sama yang lain” kata ibu kos padaku khawatir.
“iya bu,saya akan tidur di kamar kak rahmi nanti” kataku lesu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar