KOS BERHANTU
Part 3
Akhirnya
kendaraan angkot yang aku tunggu pun tiba. Syukurlah, angkotnya tidak terlalu
penuh. Aku pun naik dan mencari tempat duduk yang stategis untuk tidur, karena
perjalanan pulang kerumah ini akan cukup jauh dan melelahkan.
Aku
pun memasang headset dan bersiap-siap untuk tidur. Lagu pun mulai terdengar
dari handphoneku. Saat lagu ketiga mulai bermain, aneh yang terdengar bukan
sebuah lagu namun suara rintihan dan napas berat yang terdengar. Aku pun
langsung melepas headset dan langsung berdoa saat itu juga. Aku benar-benar
merasa terganggu dengan kejadian ini semua.
Akhirnya
aku sampai dirumah. Saat masuk rumah, keadaan rumah sedang sepi, hanya ada
pembantu saja saat itu. aku pun ke dapur untuk mengambil minum sekalian bertemu
bibi.
“assalamualaikum”
kataku pada seseorang yang sudah tua, berbadan kecil, dan sudah agak rentah
usianya.
“waalaikumsalam”
jawabnya dengan suara yang sudah rintih. Dia pun berbalik dan sangat terkejut
melihat kedatanganku. Dia pun langsung memelukku dengan erat.
“mba anggi, apa kabar ?
Sudah lama tidak bertemu setelah mba kuliah dan ngekos di Jakarta” katanya
panjang.
“baik bi, bibi apa
kabar? Orang rumah pada kemana bi?” tanyaku padanya sambil melepaskan
pelukannya.
“baik mba. Lagi pada
keluar mba. Ibu sama bapak lagi kondangan. Mba lin lagi keluar sama suaminya”
jawab bibi padaku.
“oh pantes sepi. Bibi
masak apa? Aku laper ni bi” tanyaku padanya sambil memegang perut yang
kelaparan.
“masak sambel goreng
kentang kesukaan mba sama sayur sop” jawabnya sambil menunjukkan masakannya.
Aku
pun langsung mengambil piring dan menyendokkan nasi ke piring. Namun bibi
berkata padaku untuk berganti pakaian dulu dan mencuci kaki ku baru makan. Aku
pun menurut.
Aku
membuka pintu kamarku, aku terdiam sejenak di depan pintu kamarku dan
memandangi isi kamarku. Rasanya sudah lama sekali tidak merasakan suasana kamar
yang dulu biasa aku tempati, aku selalu menghabiskan banyak waktuku di dalam
kamar ini. Aku tidur, makan, belajar, nonton tv selalu aku lakukan dikamarku
ini. Aku merasa sedih sekali jika harus kembali kekamar kosan ku itu. aku
merasa nyaman dan aman berada di rumah. Aku pun masuk kedalam kamar untuk
berganti pakaian. Saat aku berganti pakaian ada suara yang aku kenal dari luar
kamarku.
“bunda, ayah” teriakku
pada kedua orang itu. mereka langsung menoleh karena kaget mendengar suara
teriakkanku tadi.
Aku
pun langsung memeluk mereka dan tidak lupa mencium tangan mereka berdua.
Rasanya nyaman sekali dengan keadaan yang seperti ini. Suasana rumah yang aku
selalu kangenin jika aku berada dikosan.
Aku
pun melanjutkan acara makanku dengan ditemani kedua orangtuaku. Aku bercerita
tentang kegiatan kuliahku dan apa yang terjadi selama aku berada jauh dari
mereka. Aku mulai bercerita tentang apa yang aku alamai di kosan. Merekasemua
kaget mendengar ceritaku itu. mereka menyuruhku untuk pindah kosan. Namun aku
kan baru saja pindah dari kosan lamaku. Jika aku pindah lagi, aku malas
membongkar lagi barang-barangku.
Malam
pun tiba, aku merasa sangat lelah hari itu. Aku pun langsung terlelap saat
tubuh ku ini menyentuh tempat tidurku.
“aku ada dimana ini?”
tanyaku pada diriku sendiri. Aku berada diruangan yang gelap dan pengap.
Rasanya aku tidak bisa bergerak lepas di dalam ruangan tersebut. Aku sadar aku
berada dalam sebuah lemari kayu yang sempit dan dipenuhi pakaian-pakaian.
Terdengar
dari luar lemari suara orang yang sedang bertengkar hebat. Aku mengintip dari
celah-celah yang ada dilemari. Aku mendengarkan pertengkaran tersebut dengan
serius dan penuh konsentrasi. Banyak kata-kata yang tidak pantas diucapkan
dalam pertengkaran tersebut.
Aku
melihat ada dua orang disana, satu perempuan dan satu lagi laki-laki. Dari pertengkaran
mereka sepertinya mereka adalah sepasang kekasih. Dari yang aku dengar mereka
sedang bertengkar tentang perselingkuhan.
“gw ga selingkuh” kata
perempuan itu pada kekasihnya sambil menangis kejar.
“trus ni foto apa? Ini bukti
lw selingkuh!” teriak laki-laki itu sambil menunjukkan sebuah foto yang ada di
handphonenya.
Pertengkaran
ini mulai menggunakan fisik. Aku melihat laki-laki itu menampar dan menjambak
rambut kekasihnya itu. aku merasa marah saat melihat perlakuan laki-laki itu.
rasanya ingin keluar dari lemari dan menendang laki-laki itu. aneh, pintu
lemari tidak bisa terbuka. Aku pun pasrah setelah berusaha beberapa kali untuk
membukanya dari dalam. Wajah wanita itu pun mulai berdarah karena
pukulan-pukulan yang telah diterimanya dari kekasihnya. Keadaan wanita itu
mulai melemah dan tidak sadarkan diri.
Namun
laki-laki itu tidak berenti memakinya dan masih menamparinya. Sampai saat
dimana wanita itu terjatuh dan laki-laki itu menendangi tubuh wanita itu tanpa
rasa ampun. Aku yang melihat itu pun marah dan mencoba membuka lemari itu lagi
namun tetap gagal.
Laki-laki
itu pun terduduk dan memeriksa keadaan kekasihnya itu. saat memegang leher
kekasihnya itu, mungkin untuk memeriksa nadinya. Laki-laki itu langsung
terlihat ketakutan setelah memeriksa nadi kekasihnya itu. laki-laki itu
berjalan mondar-mandir sambil menggigit kuku jarinya. Aku pun berpikir kalo
wanita itu sudah tidak bernyawa lagi karena tendangan-tendangan yang diterimanya
tadi dari kekasihnya itu. laki-laki itu pun menyeret tubuh kekasihnya yang
sudah tidak bernyawa itu menuju lemari yang aku diami dari tadi.
Laki-laki
itu pun memasukkan mayat kekasihnya kedalam lemari dan hanya menutupi tubuh
wanita itu dengan selimut. Aku pun berada satu tempat dengan mayat itu. aku
merinding sekali saat itu dan memberanikan diri membuka selimut yang menutupi
mayat itu. saat aku membukanya aku kaget karena mata mayat itu melotot padaku. Aku
pun kaget dan terbangun.
Ternyata
itu hanya mimpi. Mimpi yang memberikan penjelasan tentang kejadian yang selama
ini aku alami. Aku pun memutuskan untuk kembali ke kosan dan menceritakan ini
pada ibu kos.
Aku
diantar oleh kedua orangtuaku kembali ke kosan. Saat sampai di kosan aku
langsung memanggil ibu kos dan menjelaskan arti mimpiku semalam.
Sekarang
semuanya jelas, hantu wanita itu ingin aku menolongnya untuk memenjarakan
kekasihnya yang sudah membunuhnya. Lemari itu ternya dibeli oleh ibu kos yang
lama di tempat barang bekas. Akhirnya semua terungkap dan aku berhasil
menemukan kekasih dari hantu wanita itu. aku pun memutuskan untuk pindah dari
kosan itu. setelah kejadian ini terungkap, sudah tidak ada lagi hal-hal yang
aneh terjadi di kosan dan padaku. Aku pun bisa hidup dengan tenang lagi. Hantu wanita
itu pun datang dalam mimpiku dan mengucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar