Jumat, 17 Mei 2013

Tugas 3 - Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia


Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

Kehadiran globalisasi di setiap Negara pasti membawa pengaruh yang besar bagi masing-masing Negara tidak terkecuali Indonesia. Dalam hal ini, pengaruh yang ditimbulkan bisa berupa pengaruh positif maupun pengaruh yang negatif tergantung dari ke eksistensian dan loyalitas Negara tersebut. Di Indonesia sendiri, berbagai pengaruh yang di timbulkan dan dirasakan akibat adanya globalisasi sudah terasa semakin hari semakin meluas, walaupun realisasinya belum merata diseluruh wilayah namun efek nya sudah dirasakan. Globalisasi di Indonesia terkait masalah pembangunan dan pembaharuan, masih terfokus di daerah-daerah yang umumnya berada di perkotaan. Di daerah tersebut, globalisasi dari hampir seluruh bidang kehidupan terus digalakkan. Realitanya, globalisasi yang dilakukan di Indonesia banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan disetiap wilayah. Pengaruh yang positif dan negatif itulah yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.
A.    Pengertian globalisasi

Globalisasi menciptakan ketergantungan antara suatu negara dengan negara lainnya. Globalisasi juga merupakan sarana perdagangan antar negara yang nyaris tanpa batas, karena mudah, tarif, bea masuk dan pajaknya pun juga rendah. Globalisasi ditunjukkan dalam berbagai produk yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya di Indonesia hampir semua barang merupakan produk cina mulai dari televisi, dvd player, sampai handphone pun merk china. Globalisasi juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya kita menginginkan suatu barang dari negara lain, maka kita tinggal mengirimnya melalui pesawat atau lainnya. Selain itu kita juga bisa mendapatkan informasi mengenai keadaan negara lain dengan cepat dan mudah yaitu melalui internet, televisi ataupun media lainnya.
Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian globalisasi menurut beberapa ahli. Globalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Sedangkan menurut  Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi memasuki pasar dengan cara yang sistematis dengan tahapan pasar domestik, internasional, multinasional, global, dan transnasional melalui produk dan jasa, teknologi, budaya, dan sebagainya.
Lima karakteristik globalisasi :
a.       Terjadinya pertumbuhan transaksi keuangan antar Negara (internasional) sangat cepat
b.      Pertumbuhan perdagangan yang sangat cepat
c.       Gelombang investasi asing langsung
d.      Timbulnya pasar global
e.       Penyebaran teknologi
B. Pengaruh Globalisasi Di Indonesia
Kehadiran globalisasi di setiap Negara pasti membawa pengaruh yang besar bagi masing-masing Negara tidak terkecuali Indonesia. Dalam hal ini, pengaruh yang ditimbulkan bisa berupa pengaruh positif maupun pengaruh yang negatif tergantung dari ke eksistensian dan loyalitas Negara tersebut.
Pengaruh yang positif dan negatif itulah yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Dibawah ini merupakan berbagai pengaruh positf dan negatif dari globalisasi :
1.       Pengaruh positif Globalisasi di Indonesia
☺ Dari aspek globalisasi politik, pemerintah dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jijur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini tidak terlepas dari makin berkembangnya pendidikan terhadap disiplin ilmu politik. Oleh adanya globalisasi politik yang merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya, pelaku globalisasi politik menjadi tidak terbatas pada pelaku yang ada di dalam negeri saja tapi pelakunya sudah meliputi semua Negara, organisasi antar pemerintah (seperti Asean, NATO, dll), dan perusahaan internasional dan transnasional. Penanaman politik yang demokrasi dapat dilihat melalui pemilu di Indonesia.
☺ Dari aspek globalisasi ekonomi, kita lihat seperti sekarang ini sejak dibukanya pasar internasional, semakin meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa Negara karena transaksi tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja akan tetapi di luar negeri juga dilakukan. Globalisasi ekonomi berarti liberalisasi ekonomi. Semua itu terus dilakukan oleh Indonesia dengan bekerja sama dengan Negara lain. Mulai dari Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, perdagangan Internasional, dan sebagainya.
☺ Dari aspek globalisasi sosial dan budaya, masyarakat Indonesia dapat meniru pola berfikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta iptek dari Negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Masyarakat Indonesia juga dapat bertukar ilmu pengetahuan terhadap kebudayaan suatu bangsa yang ada di dunia. Hal itu dapat dilihat dari makin aktifnya berbagai sekolah-sekolah, dan perguruan tinggi, serta instansi-instansi kebudayaan (seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) yang ada di Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan instansi kebudayaan di Negara lain. Tentunya hal itu dapat meningkatkan wawasan dan memperluas kawasan budaya. Salah satu contohnya, pertukaran pelajar/mahasiswa Indonesia ke Negara lain yang biasa kita kenal dengan ‘students exchange’ baik itu dalam menempuh pendidikan maupun mengkaji kebudayaan, dan lain sebagainya.

2.       Pengaruh negatif Globalisasi di Indonesia
☺ Aspek Politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalism dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga membuat ideologi Pancasila di Indonesia menjadi semakin kabur. Dengan semakin maraknya globalisasi Indonesia maka tidak menutup kemungkinan secara perlahan dapat menggeserkan ideologi Pancasila menjadi ideologi Liberalisme.
☺ Aspek Ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) yang membanjiri sejumlah pasar di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya jati diri bangsa Indonesia sehingga dapat menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri yang kenyataannya keberadaan perusahaan kecil tersebut sudah semakin menurun pendapatannya setiap hari. Ketimpangan ekonomi dari kapitalisme pasar bebas membuat perusahaan besar semakin kaya, dan perusahaan kecil semakin miskin. Misalnya, sejak diberlakukannya AFTA, keberadaan pasar China yang menawarkan berbagai macam produk dengan harga jual rendah semakin menggeser perusahaan kecil dalam negeri di Indonesia. Produk Notebook (Laptop) buatan Luar Negeri (seperti: Axioo, Compaq, Acer, dsb) lebih diminati masyarakat Indonesia dibanding produk notebook (laptop) buatan dalam negeri Indonesia (Zyrex), dan lain sebagainya.
☺ Aspek Sosial dan Budaya, akibat semakin berkembangnya kawasan budaya membuat disorientasi, disalokasi, atau krisis social-budaya dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih cenderung terhadap kebudayaan asing, yang sampai saat ini masih dipuja-puji oleh masyarakat Indonesia khususnya di kalangan remaja (pemuda dan pemudi). Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme di Indonesia, membuat adat istiadat semakin terkikis. Mengakibatkan menurunnya moral dan kepribadian bangsa. Ditambah lagi dengan teknologi internet yang merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja, apalagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka setiap hari. Namun kehadiran internet disini lebih sering diselewengkan pemanfaatannya. Contohnya dalam aspek ini yakni dapat kita lihat dari cara berpakaian yang lebih cenderung mengadopsi budaya barat, perilaku yang cenderung sudah mengabaikan adat sopan santun, membuka situs-situs porno dalam ber-internet, dan masih banyak lainnya.
Secara garis besar itulah berbagai pengaruh yang ditimbulkan akibat adanya globalisasi, namun jika kita kaji dan telusuri secara mendalam pengaruh tersebut tenyata banyak sekali di beberapa bagian dalam bidang tertentu, artinya globalisasi juga memberikan pengaruh terhadap perkembangan teknologi dan informasi, industri dan jasa, telekomunikasi, kesehatan, pertahanan dan keamanan, dan lain sebagainya.
Segala sesuatu pasti memiliki efek positif dan negatif, jadi jika disikapi dengan baik maka efek negatif tersebut bisa hilang secara perlahan. Dalam hal Globalisasi ini, peran pemerintah dalam suatu negara sangat diperlukan, mengingat segala aspek yang dilakukan adalah demi tercapainya suatu keadaan negara yang lebih baik. Pemerintah perlu menyikapi kehadiran globalisasi disini secara intensif dan berkelanjutan (berkala). Karena dampak/pengaruh negatif dari globalisasi ini jika dibiarkan secara terus menerus maka sama saja akan memutarbalikkan keadaan bahkan membuat keadaan (kehidupan masyarakat) Indonesia semakin terpuruk. Kesenjangan dan ketimpangan akan terjadi dan akan terus terjadi, baik antar wilayah, maupun kedudukan sosial di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar