Pengaruh
Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia
Kehadiran
globalisasi di setiap Negara pasti membawa pengaruh yang besar bagi
masing-masing Negara tidak terkecuali Indonesia. Dalam hal ini, pengaruh yang
ditimbulkan bisa berupa pengaruh positif maupun pengaruh yang negatif
tergantung dari ke eksistensian dan loyalitas Negara tersebut. Di Indonesia
sendiri, berbagai pengaruh yang di timbulkan dan dirasakan akibat adanya
globalisasi sudah terasa semakin hari semakin meluas, walaupun realisasinya belum
merata diseluruh wilayah namun efek nya sudah dirasakan. Globalisasi di
Indonesia terkait masalah pembangunan dan pembaharuan, masih terfokus di
daerah-daerah yang umumnya berada di perkotaan. Di daerah tersebut, globalisasi
dari hampir seluruh bidang kehidupan terus digalakkan. Realitanya, globalisasi
yang dilakukan di Indonesia banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan
disetiap wilayah. Pengaruh yang positif dan negatif itulah yang sedang dihadapi
Indonesia saat ini.
A. Pengertian globalisasi
Globalisasi menciptakan
ketergantungan antara suatu negara dengan negara lainnya. Globalisasi juga
merupakan sarana perdagangan antar negara yang nyaris tanpa batas, karena
mudah, tarif, bea masuk dan pajaknya pun juga rendah. Globalisasi ditunjukkan
dalam berbagai produk yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya di
Indonesia hampir semua barang merupakan produk cina mulai dari televisi, dvd
player, sampai handphone pun merk china. Globalisasi juga memberikan kemudahan
untuk mendapatkan sesuatu yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya kita
menginginkan suatu barang dari negara lain, maka kita tinggal mengirimnya
melalui pesawat atau lainnya. Selain itu kita juga bisa mendapatkan informasi
mengenai keadaan negara lain dengan cepat dan mudah yaitu melalui internet,
televisi ataupun media lainnya.
Sebelumnya saya
akan menjelaskan pengertian globalisasi menurut beberapa ahli. Globalisasi merupakan proses dimana
hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi
semakin tidak berbatas. Sedangkan menurut Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi
dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan
kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi,
serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan
tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri
siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi
pada perkembangan ekonomi Indonesia. Globalisasi adalah
suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
Dalam banyak
hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Di sisi
lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif
atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah
kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh
besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang
lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama
kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi memasuki pasar dengan cara yang sistematis
dengan tahapan pasar domestik, internasional, multinasional, global, dan
transnasional melalui produk dan jasa, teknologi, budaya, dan sebagainya.
Lima karakteristik globalisasi :
a. Terjadinya pertumbuhan transaksi
keuangan antar Negara (internasional) sangat cepat
b. Pertumbuhan perdagangan yang sangat
cepat
c. Gelombang investasi asing langsung
d. Timbulnya pasar global
e. Penyebaran teknologi
B.
Pengaruh Globalisasi Di Indonesia
Kehadiran
globalisasi di setiap Negara pasti membawa pengaruh yang besar bagi
masing-masing Negara tidak terkecuali Indonesia. Dalam hal ini, pengaruh yang
ditimbulkan bisa berupa pengaruh positif maupun pengaruh yang negatif
tergantung dari ke eksistensian dan loyalitas Negara tersebut.
Pengaruh
yang positif dan negatif itulah yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.
Dibawah ini merupakan berbagai pengaruh positf dan negatif dari globalisasi :
1. Pengaruh
positif Globalisasi di Indonesia
☺ Dari aspek globalisasi politik, pemerintah
dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian
dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jijur, bersih dan
dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif
tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan
masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini tidak
terlepas dari makin berkembangnya pendidikan terhadap disiplin ilmu politik.
Oleh adanya globalisasi politik yang merupakan pergulatan global dalam
mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya, pelaku globalisasi
politik menjadi tidak terbatas pada pelaku yang ada di dalam negeri saja tapi
pelakunya sudah meliputi semua Negara, organisasi antar pemerintah (seperti
Asean, NATO, dll), dan perusahaan internasional dan transnasional. Penanaman
politik yang demokrasi dapat dilihat melalui pemilu di Indonesia.
☺ Dari aspek globalisasi ekonomi, kita lihat seperti
sekarang ini sejak dibukanya pasar internasional, semakin meningkatkan
kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa Negara karena transaksi
tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja akan tetapi di luar negeri juga
dilakukan. Globalisasi ekonomi berarti liberalisasi ekonomi. Semua itu terus
dilakukan oleh Indonesia dengan bekerja sama dengan Negara lain. Mulai dari
Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, perdagangan Internasional,
dan sebagainya.
☺ Dari aspek globalisasi sosial dan budaya,
masyarakat Indonesia dapat meniru pola berfikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin serta iptek dari Negara lain yang sudah maju untuk
meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Masyarakat Indonesia juga dapat
bertukar ilmu pengetahuan terhadap kebudayaan suatu bangsa yang ada di dunia.
Hal itu dapat dilihat dari makin aktifnya berbagai sekolah-sekolah, dan
perguruan tinggi, serta instansi-instansi kebudayaan (seperti Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata) yang ada di Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan
sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan instansi kebudayaan di Negara lain.
Tentunya hal itu dapat meningkatkan wawasan dan memperluas kawasan budaya.
Salah satu contohnya, pertukaran pelajar/mahasiswa Indonesia ke Negara lain
yang biasa kita kenal dengan ‘students exchange’ baik itu dalam menempuh
pendidikan maupun mengkaji kebudayaan, dan lain sebagainya.
2. Pengaruh
negatif Globalisasi di Indonesia
☺ Aspek Politik, Globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia bahwa liberalism dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.
Sehingga membuat ideologi Pancasila di Indonesia menjadi semakin kabur. Dengan
semakin maraknya globalisasi Indonesia maka tidak menutup kemungkinan secara
perlahan dapat menggeserkan ideologi Pancasila menjadi ideologi Liberalisme.
☺ Aspek Ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap
terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti
mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) yang membanjiri sejumlah pasar di
Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan
gejala berkurangnya jati diri bangsa Indonesia sehingga dapat menghilangkan
beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri
yang kenyataannya keberadaan perusahaan kecil tersebut sudah semakin menurun
pendapatannya setiap hari. Ketimpangan ekonomi dari kapitalisme pasar bebas
membuat perusahaan besar semakin kaya, dan perusahaan kecil semakin miskin.
Misalnya, sejak diberlakukannya AFTA, keberadaan pasar China yang menawarkan
berbagai macam produk dengan harga jual rendah semakin menggeser perusahaan
kecil dalam negeri di Indonesia. Produk Notebook (Laptop) buatan Luar Negeri
(seperti: Axioo, Compaq, Acer, dsb) lebih diminati masyarakat Indonesia
dibanding produk notebook (laptop) buatan dalam negeri Indonesia (Zyrex), dan
lain sebagainya.
☺ Aspek Sosial dan Budaya, akibat semakin
berkembangnya kawasan budaya membuat disorientasi, disalokasi, atau krisis
social-budaya dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih cenderung
terhadap kebudayaan asing, yang sampai saat ini masih dipuja-puji oleh
masyarakat Indonesia khususnya di kalangan remaja (pemuda dan pemudi). Semakin
merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme di Indonesia, membuat adat
istiadat semakin terkikis. Mengakibatkan menurunnya moral dan kepribadian
bangsa. Ditambah lagi dengan teknologi internet yang merupakan teknologi yang
memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja, apalagi
bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka setiap hari. Namun
kehadiran internet disini lebih sering diselewengkan pemanfaatannya. Contohnya
dalam aspek ini yakni dapat kita lihat dari cara berpakaian yang lebih
cenderung mengadopsi budaya barat, perilaku yang cenderung sudah mengabaikan
adat sopan santun, membuka situs-situs porno dalam ber-internet, dan masih
banyak lainnya.
Secara
garis besar itulah berbagai pengaruh yang ditimbulkan akibat adanya
globalisasi, namun jika kita kaji dan telusuri secara mendalam pengaruh
tersebut tenyata banyak sekali di beberapa bagian dalam bidang tertentu,
artinya globalisasi juga memberikan pengaruh terhadap perkembangan teknologi
dan informasi, industri dan jasa, telekomunikasi, kesehatan, pertahanan dan
keamanan, dan lain sebagainya.
Segala sesuatu pasti
memiliki efek positif dan negatif, jadi jika disikapi dengan baik maka efek
negatif tersebut bisa hilang secara perlahan. Dalam hal Globalisasi ini, peran
pemerintah dalam suatu negara sangat diperlukan, mengingat segala aspek yang
dilakukan adalah demi tercapainya suatu keadaan negara yang lebih baik.
Pemerintah perlu menyikapi kehadiran globalisasi disini secara intensif dan
berkelanjutan (berkala). Karena dampak/pengaruh negatif dari globalisasi ini
jika dibiarkan secara terus menerus maka sama saja akan memutarbalikkan keadaan
bahkan membuat keadaan (kehidupan masyarakat) Indonesia semakin terpuruk. Kesenjangan
dan ketimpangan akan terjadi dan akan terus terjadi, baik antar wilayah, maupun
kedudukan sosial di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar