Kamis, 23 Mei 2013

Masa Lalu Yang Datang Menemuiku part 2


Masa Lalu Yang Datang Menemuiku
Part2
Aku melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Aku tidak mempunyai teman dari sekolah ku yang dulu dan itu artinya aku tidak berada di sekolah yang sama dengan orang menyebalkan itu. Aku melalui masa-masa SMA ku dengan berat. Peraturan sekolah yang begitu ketat, tugas yang begitu banyak, dan pergaualn yang berbeda dengan saat di SMP. Aku tidak leluasa berkomunikasi dengan teman-teman ku di SD dan di SMP. Aku pun mulai kehilangan kontak dengan mereka. Tidak ada kabar lagi dari teman-temanku setelah kami semua masuk ke sekolah yang kami pilih masing-masing. Sedih rasanya begitu gampang memutuskan komunikasi di antara kami.
Aku pun mulai membuat akun Facebook dan mencari teman-teman masa kecilku. Aku pun menemukan beberapa akun yang aku kenal. Saat aku melihat foto profil akun tersebut aku kaget. Ternyata pemilik akun tersebut adalah musuh kecilku, orang menyebalkan itu. aku pun bingung, memilih berteman atau tidak. Aku pun memutuskan untuk menyimpan nama akun tersebut.
Setelah beberapa saat aku mengecek facebook ku dan banyak yang ingin berteman denganku. Saat aku lihat ada permintaan berteman dari orang menyebalkan itu. akhirnya aku pun berteman dan dia memasukkanku dalam group alumni SD kami. Ternyata didalam group itu banyak teman-teman lamaku di SD. Kami pun mulai merencanakan reuni bersama.
Pertemuan pertama kami rasanya sangat kaku dan membosankan apalagi ada orang menyebalkan itu. aku pun lebih memilih duduk menjauh darinya. Dan dia memulai pembicaraan tentang masa lalu kami di SD. Kejadian-kejadian yang sudah lewat itu pun mulai muncul kembali dalam ingatan. Malam itu kami lalui dengan kenangan-kenangan masa lalu. Waktu pun sudah menunjukkan waktu larut malam. Aku pun diantar pulang oleh orang menyebalkan itu. aku tidak bisa memilih karena motor yang kosong hanya tinggal dia. Di perjalanan pun hanya ada kesunyian, aku memintanya untuk mengantarku sampai di gang rumahku saja.
“makasih ya, hati-hati dijalan” kataku padanya tanpa melihat kearah wajahnya lalu akupun pergi.
Setelah pertemuan itu, kami mulai merencanakan pertemuan yang selanjutnya. Sampai saat pertemuan yang ketiga, saat salah satu teman ku ada yang berulang tahun dan kami pun diundang untuk datang kerumahnya. Lagi-lagi ada orang menyebalkan itu, aku mulai melunak dengannya dan mulai berbicara tentang hal yang sederhana. Dirumah temanku itu kami makan-makan dan berfoto-foto ria. Setelah selesai acaranya kami pun pamit pulang, lagi-lagi aku diantar oleh orang menyebalkan itu. Ada rasa sebal dihati sebenarnya karena harus selalu berpasangan dengannya.
Awal dari hubungan kami pun dimulai dari obrolan ringan di facebook. Dia mengajakku bertemu bukan sebagai teman masa kecil melainkan pertemuan antara perempuan dan laki-laki. Dia mengaku dia masih single dan begitu pun aku. Akhirnya aku pun mengiyakan ajakannya. Kami berjanji bertemu keesokan harinya di mall dekat rumahku. Aku pun merasa tegang dan gugup seharian itu karena akan bertemu dengannya. Entah apa yang aku rasakan ini, mungkin karena sudah terlalu lama menjomblo.
Waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba, dia menawariku untuk menjemputku. Tapi aku menolaknya karena aku malu. Aku menunggunya hampir satu jam didepan bioskop. Rasa marah itu muncul lagi. Aku pun menunggunya didalam bioskop sambil melihat film apa yang sedang diputar. Dia pun datang dan langsung meminta maaf karena membuatku lama menunggu. Aku pun langsung membeli tiket dengan wajah manyunku karena kesal menunggu terlalu lama. Di dalam bioskop pun hanya kesunyian yang aku ciptakan. Aku tidak berbicara sedikitpun padanya. Saat dia mengajakku mengobrol aku menjawab seadanya. Aku kaget saat dia berusaha memegang tanganku, langsung saja aku melepaskan tanganku darinya. Ini terlalu cepat untukku. Aku menahan rasa takutku ini sampai film selesai. Saat film selesai aku pun langsung mengajaknya pulang. Aku merasa tidak nyaman.
Hubungan kami pun berhenti sampai disitu. Aku pun melanjutkan hidupku lagi dan melupakan kejadian itu. Setelah beberapa waktu dia mengontakku lewat facebook dan menanyakan kabarku.
Aku pun meresponnya dengan tidak serius. Dia pun mulai mengajakku mengobrol dan sampai di pembicaraan kalau dia ingin bertemu denganku lagi. Aku pun berpikir untuk mengiyakannya. Aku tidak ingin ada kejadian yang membuatku takut seperti diawal. Dia terus membujukku dan akhirnya aku mengiyakan lagi. Waktu dan tempat yang sama katanya.
Aku pun mulai bersiap-siap untuk bertemu dengannya. Aku mengirim beberapa sms untuk mengetahui apakah jadi bertemu. Dia membalas jadi. Tapi saat aku menanyakan dia sudah ada dimana dia tidak menjawab.
Aku pun berangkat untuk menemuinya. Aku memutuskan untuk menunggu di toko buku sambil membaca majalah. Aku menunggunya lagi mungkin sekarang lebih parah. Aku menunggunya sampai satu jam dan dia tidak memberi tahuku dimana dia sekarang. Aku pun marah dan memutuskan untuk pulang. Rasanya aku ingin menjerit saat itu. sampai keesokan paginya pun tidak ada kabar darinya. Aku pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi dengannya. Aku merasa kecewa dengan kejadian semalam. Siangnya aku mendapat sms dari orang menyebalkan itu. Isi dari sms itu adalah dia meminta maaf karena tidak datang dengan alasan dia lupa menaruh HP nya yang di silent. Alasan yang tidak masuk akal untukku. Isi dari sms itu membuatku tambah marah saja padanya. Aku merasa dipermainkan oleh orang itu. aku terlalu berharap hubungan ini bisa menjadi lebih baik namun kenyataanya hanya membuatku sakit hati dan kecewa. Aku pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi dengannya dan menganggap perasaan ini adalah sebuah kesalahan dan akan aku jadikan pelajaran kedepannya. Aku menghapusnya dari kontak handphoneku dan menghindar jika dia mencoba mengchatku lewat facebook. Inilah kisah cintaku yang berakhir dengan tidak sukses. Aku dipermainkan oleh rasa cinta itu dan membuatku salah paham dengan orang itu.
SEKIAN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar