Pengaruh
Variabel-Variabel Makro Terhadap Perekonomian Indonesia
Saya akan membicarakan
tentang pengaruh variable-variable makro terhadap perekonomian Indonesia. Saya akan
memulai dari pengertian ekonomi makro itu sendiri adalah studi tentang ekonomi
secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro juga
mencakup hubungan variable-variable perekonomian (konsumsi, investasi, ekspor,
impor, permintaan yang berasal dari pemerintah atau pengeluaran pemerintah dan
pendapatan nasional) pada tingkat agregat (penggabungan dari unit-unit kecil
perekonomian).
Ekonomi Makro yang membahas mengenai Pendapatan
Nasional dengan keseimbangannya, yaitu : Y = C + I + G + ( X – M )
Y
= Pendapatan Nasional
C
= konsumsi
I
= Ivestasi
G
= Pemerintah
X
= ekspor
M
= Impor
Sebenarnya
setiap hari kita sudah terbiasa melihat berita perekonomian tentang ekonomi
makro seperti inflasi, tingkat pengangguran, pasar uang, pasar barang dan lain-lain.
Tetapi masalahnya itu sebenarnya tetap lebih mengacunya belum terciptanya
keseimbangan Pasar, masalah ini sebenarnya yang dialami oleh ekonomi mikro,
akan tetapi dalam ekonomi makro membahas ekonomi jauh lebih luas dibandingkan
mikro.
Indonesia
sebenarnya perlu perubahan dalam menjalankan perekonomiannya. Bentuk perubahaan
ekonomi yang dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga
kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan
neraca yang dilakukan secara berkesinambungan.
Variabel-variabel makro ekonomi yang berpengaruh terhadap
perkembangan perekonomian di Indonesia, yaitu :
- Konsumsi
Pengaruh Konsumsi berarti adanya
penggunaan terhadap ekonomi. Konsumsi disini berarti pembelanjaan yang
dilakukan oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh pendapatan. Semakin besar
pendapatan masyarakat konsumsi yang dilakukan akan semakin besar, agar
perputaran antara konsumsi di imbangi dengan Saving (tabungan) dengan begitu
akan adanya keseimbangan di dalam penggunaan dan penyimpanan yang mempengaruhi
pendapatan.
- Investasi
Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran
agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat,
pendapatan nasional dan kesempatan kerja. Pertambahan barang modal sebagai
akibat investasi akan menambah kapasitas produksi dan Investasi selalu diikuti
oleh perkembangan teknologi.
Dengan kata lain, investasi dalam negeri ataupun luar negeri dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Adanya investasi didalam dan diluar dapat
meningkatkan pendapatan nasional dan kesempatan kerja dimana berkurangnya
pengangguran.
- Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran
pemerintah adalah anggaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
keperluan negara ataupun daerah. Adapun APBN dibedakan menjadi dua yaitu
pengeluaran untuk belanja dan pengeluaran untuk pembiayaan. Faktor yang
mempengaruhi pengeluaran pemerintah adalah jumlah penduduk. Pertumbuhan
pengeluaran rutin secara signifikan dipengaruhi oleh investasi swasta, jumlah
penduduk dna pertumbuhan ekonomi. Sedangkan faktor yang signifikan mempengaruhi
pertumbuhan pengeluaran pembangunan juga jumlah penduduk.
Jumlah
penduduk merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi pengeluaran pemerintah
terutama terhadap pengeluaran pembangunan. Dengan meningkatnya pertumbuhan
ekonomi disatu sisi akan mengurangi pengeluaran rutin dan pada sisi lain akan
meningkatkan pertumbuhan pengeluaran pembangunan pemerintah. Pemerintah
mempunyai peranan penting dalam perekonomian untuk kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran pemerintah terus berkembang sejalan dengan tahap perkembangan
ekonomi suatu negara. Pada tahap awal perkembangan ekonomi diperlukan
pengeluaran negara yang besar untuk investasi pemerintah. Utamanya untuk
infrastruktur seperti sarana jalan, kesehatan, pendidikan dll.
Wagner
mengatakan berdasarkan pengamatan dari negara-negara maju, disimpulkan bahwa
dalam perekonomian suatu negara, pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan
dengan peningkatan perkapita negara tersebut.
- Ekspor dan Impor
Ekspor dan Impor merupakan faktor
penting yang berdampak dalam perkembangan perekonomian. GDP ( Gross Domestic
Product ) inilah sumber pendapatan negara. Kita sebagai Masyarakat harus mamu
menggali segala sesuatu sumber Daya yang ada di negara Indonesia. Ekspor impor
menggambarkan adanya perdagangan yang merupakan konsep dari ekonomi
pembangunan, dengan adanya perdagangan Internasional.
Ekspor berarti pengiriman barang
dagangan keluar negeri melalui pelabuhan negara Indonesia, baik bersifat
komersial maupun non komersia.
Impor Berarti Pengiriman barang
dagangan dari luar negeri ke dalam pelabuhan Negara Indonesia, baik yang
bersifat komersial maupun non komersial. Di pelabuhan inilah BEA yang bertindak
sebagai penetapan suatu persentase dari barang yang datang. ekspor menandakan
adanya potensi bangsa yang dapat dipasarkan terhadap dunia, dan adanya Impor
berarti menandakan Indonesia merupakan negara yang pantas diperhitungankan
dalam Penggunaan suatu kebutuhan.
• Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah
yang diterima oleh seluruh rumah tangga (RTK) disuatu negara dari penyerahan
faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional, yaitu :
1. Permintaan agregat dan penawaran
agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan
permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan harga. Sedangkan
penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran
barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan
tingkat harga tertentu.
2. Konsumsi dan tabungan
Antara konsumsi dan tabungan serta pendapatan sangat erat
hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat keynes yang dikenal dengan
“phsycological consumption” yang membahas tentang tingkah laku masyarakat dalam
konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
3. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen
penting dari pengeluaran agregat
Ekonomi
berarti memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warga negara.
Pertumbuhan ekonom berarti pertumbuhan barang dan jasa atau produsen disuatu
negara. Ketika pendapatan nasional tumbuh lebih tinggi (dengan asumsi bahwa
tingkat inflasi tidak meningkat) tabungan masyarakat bisa lebih tinggi.
Demikian juga kemudian meningkat investasi. Dan kemudian dengan bertumbuhnya
pendapatan nasional maka permintaan akan barang dan jasa meningkat sesuai
dengan konsumsi masyarakat. Untuk memenuhi tingginya permintaan dipasar, maka
mereka berinvestasi untuk memproduksi barang dan jasa.
Sumber :