NAMA : ANGGITA NURUL H.
KELAS : 1EB05
NPM : 20211899
STRATEGI PEMBANGUNAN DENGAN PEMERATAAN
Sejak Proklamasi
17Agustus 1945 , pembangunan nasional mengalami pasang surut seiring dengan
dinamika social politik masyarakat . Dimulai pada masa Orde Lama , pembangunan
nasional lebih diarahkan pada sector politik. Akibatnya, pembangunan di sector lain
menjadi terabaikan . Masyarakat tetap terkurung dalam belenggu kemiskinan .
Selanjutnya pada masa Orde Baru, dengan tekad memperbaiki kesejahteraan rakyat
, pembangunan nasional diarahkan pada usaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang
tinggi . Akibatnya, kehidupan demokrasi menjadi terbelenggu , KKN merajalela ,
dan sector pertanian sebagai leading
sector masyarakat terabaikan. Sekarang ini , dengan tekad reformasi di
segala bidang , pembangunan nasional diarahkan pada usaha pembangunan yang berkelanjutan
serta berkeadilan . Pada
prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan
sangat dipengaruhi oleh pertanyaan “Apa tujuan yang hendak dicapai . . .?”
Dalam strategi pembangunan Indonesia
yang baru diperlukan paradigma baru yang berupa pembangunan manusia Indonesia
yang berwawasan. Dalam kependudukan dan lingkungannya dengan meningkatkan mutu
kesehatan, pendidikan dan pembelajaran, dan pendapatan keluarga. Dengan
meningkatkan mutu tersebut masyarakat Indonesia tidak akan berada dalam kondisi
keterpurukan yang terparah.
Rencana Strategis yang dapat
digunakan dalam meningkatkan mutu Kesehatan yaitu dengan memberikan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat terutapa kepada Ibu dan Anak dengan melibatkan
peran Pemerintah dan Masyarakat, Pemberdayaan tenaga Medis dan Non Medis.
Dengan jumlah dan persebaran tenaga Medis dan Non Medis setidaknya akan
meningkatkan efektifitas yang berupa pemberdayaan peran dan fungsi mereka dalam
hal Perhatian pada kesehatan untuk Ibu, Anak dan Remaja dalam menurunkan
tingkat kematian Ibu, anak dan remaja, Peningkatan mutu bidan mandiri dan
tenaga paramedis terlatih, bidan mandiri yang diberdayakan untuk memberikan
motivasi KB dan kesehatan, melanjutkan upaya menurunkan angka kematian ibu
hamil dan melahirkan dengan melanjutkan
gerakan ibu sehat sejahtera yang telah diluncurkan tahun 1995. Melanjutkan
gerakan sayang ibu yang juga telah dilaksanakan secara lintas sector.
Dalam hal Pendidikan, pembelajaran
dan pelatihan dengan Pengembangan model sekolah unggulan terutama untuk
melayani anak-anak terlantar dan kurang beruntung (community college),
memberikan perhatian khusus bagi anak perempuan, mempersiapkan anak perempuan
untuk mampu menentukan pilihan, wajib belajar 9 tahun, pelatihan usaha mikro,
adanya latihan ketrampilan dl sekolah akan merupakan awal dari keterampilan nyata
dilapangan dikemudian hari, penggunaan produksi dalam negeri. Untuk itu
diperlukan dukungan sekolah dan orang tua dan bantuan belajar untuk anak
perempuan agar sekolah lebih tinggi, selain itu untuk memperbaiki kesetaraan
gender dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan adanya program khusus untuk
generasi muda dengan memberi perhatian khusus untuk anak keluarga yang kurang
mampu (under-privileged), memberi muatan program kesehatan reproduksi untuk
siswa dan putus sekolah. (misalnya napza, hiv/aids). Program untuk generasi
muda dapat dilaksanakan melalui berbagai saluran dan program terkait,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Teori Strategi Pembangunan
Strategi Penataan Kembali Indonesia yang diarahkan untuk
menyelamatkan system ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan semangat,
jiwa, nilai, dan consensus dasar yang melandasi berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang meliputi Pancasila; Undang-Undang Dasar 1945 (terutama
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945) ; tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan prinsip
Bhineka Tunggal Ika.
Strategi Pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk
membangun Indonesia disegala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang
tertera jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam pemenuhan
hak dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh.
b. Strategi Pembangunan Indonesia
Paradigma Pembangunan untuk semua dalam konteks Indonesia,
kata SBY, hanya dapat dilakukan dengan menerapkan enam strategi dasar
pembangunan.
−
Pertama,
menerapkan strategi pembangunan yang inklusif, yang menjamin pemerataan dan
keadilan, serta mampu menghormati dan menjaga keberagaman rakyat Indonesia.
“Dalam kerangka pembangunan yang inklusif ini, pemerintah telah menjalankan berbagai macam kebijakan. Di antaranya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri,” ujarnya.
“Dalam kerangka pembangunan yang inklusif ini, pemerintah telah menjalankan berbagai macam kebijakan. Di antaranya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri,” ujarnya.
−
Kedua,
pembangunan Indonesia haruslah berdimensi kewilayahan.
−
Ketiga,
menciptakan integrasi ekonomi nasional dalam era globalisasi.
−
Keempat,
pengembangan ekonomi lokal di setiap daerah, guna membangun ekonomi domestik
yang kuat secara nasional.
−
Kelima
adalah keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan, atau Growth with
Equity. Oleh sebab itu, pemerintah menerapkan Program Keluarga Harapan
(PKH), , BLT, Jamkesmas, BOS, dan Kredit Usaha Kecil (KUR). “Strategi demikian
juga merupakan koreksi atas kebijakan pembangunan terdahulu, yang dikenal
dengan trickle down effect,” ujarnya.
−
Adapun
strategi yang terakhir adalah pembangunan yang menitik-beratkan pada kemajuan
kualitas manusianya. Manusia Indonesia bukan sekedar obyek pembangunan,
melainkan justru subyek pembangunan. Sumber daya manusia menjadi aktor dan
sekaligus fokus tujuan pembangunan, sehingga dapat dibangun kualitas kehidupan
manusia Indonesia yang makin baik.
c. Rencana Pembangunan Indonesia
Gambaran yang lebih jelas tentang arah yang dituju dalam
pembangunan Indonesia dapat dibaca dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025. Dalam RPJPN tersebut telah ditetapkan bahwa visi pembangunan
adalah “Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur”. “Mandiri” artinya mampu
mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan
mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. “Maju” dapat diukur dari
kualitas SDM, tingkat kemakmuran, kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan
hukum. Sedangkan “Adil” dicerminkan oleh tidak adanya diskrimasi dalam bentuk
apapun, baik antar individu, gender, maupun wilayah. Sementara “Makmur” dapat
diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup.
Macam – macam Strategi Pembangunan
Ekonomi
Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu
tindakan pemilihan atas faktor – faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor /
variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Surono, 1993).
Babarapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :
• Strategi Pertumbuhan
Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria
utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa
dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin
melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui
tindakan koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan tersirat
pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam
prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya
pertumbuhan, yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya. Strategi
ini disebut strategi pertumbuhan.
Inti dari konsep strategi ini adalah
:
Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada
upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang,
menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat menimbulkan sfek pertumbuhan
ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh
golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect),
pendistribusian kembali. Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal
tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah
bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
• Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para
ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi
pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris.
Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan
pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui
penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan
masih diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan
oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model
pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi
negara-negara sedang berkembang seperti pengangguran masal, kemiskinan
struktural dan kepincangan sosial.
• Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara
masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia
(ILO) pada tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth,
and Basic Needs : A One World Problem. ILO dengan menekankan
bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan
masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena
itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan
pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djamin Zulkarnain, 1993, Perekonomian
Indonesia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia,
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar