Nama :
Anggita Nurul Handayani
Kelas/NPM :
2EB01/20211899
TUGAS SOFTSKILL
Andai
Aku Menjadi Menteri Koperasi
Seandainya
? Kalo bisa memang menjabat menteri koperasi. Itu yang akan saya katakan jika
pertanyaannya seperti itu . Menjadi seorang menteri atau pejabat bukan hal yang
mudah . Diperlukan skill yang profesional dan wawasan yang luas. Dimana kita
harus menguasai permasalah yang menyangkut dengan jabatan yang kita jabat sebai
menteri koperasi . Diperlukan juga iman yang kuat dan kepercayaan dari
masyarakat . Masyarakat sudah sulit mempercayai para pejabat rakyat tersebut.
Sulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat. Dan salah satu cara
mengembalikan keadaan koperasi seperti dulu lagi adalah dengan cara
mengembalikan kepercayaan masyarakarat terhadap koperasi itu sendiri.
Jika
saya adalah seorang menteri koperasi yang pertama saya lakukan adalah
memperbaiki segalanya yang telah rusak atau hancur dan membuat kebijakan-kebijakan
untuk mengatasi permasalahan yang telah ada di dalam koperasi Indonesia. Masalah-masalah
seperti pengelolaan koperasi yang tidak profesional , sumber daya yang tidak
berkualitas , pegawai yang nakal ,dsb. Untuk itu perlunya kebijakan dibuat .
Sekilas Perkoperasian di Indonesia
Berdirinya koperasi di Indonesia dicetuskan oleh Drs.
Mohammad Hatta, yang adalah Wakil Presiden pertama Republik Indonesia dan salah
satu Bapak Proklamator. Di Indonesia dibuatlah suatu Undang-Undang tentang
Perkoperasian, yaitu Undang-Undang No.12 tahun 1967 dan Undang-Undang no. 25
tahun 1992. Koperasi berbentuk Badan Hukum menurut Undang-Undang No.12 tahun
1967 adalah [Organisasi] ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan.
Sedangkan
Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
- Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
- Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
- Kemandirian
- Pendidikan perkoperasian
- Kerjasama antar koperasi
Koperasi adalah organisasi ekonomi yang disadari atau tidak
sangatlah cocok dengan budaya dan tradisi bangsa Indonesia yang mengedepankan
asas kekeluargaan dan gotong royong, karena itu sudah sepatutnya koperasi
Indonesia diperbaiki dan digalakkan kembali.
Mengoptimalkan
Sumber Daya Manusia
Koperasi memiliki
beberapa bahkan sebagian besar pengurus yang telah lanjut usia. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap kapasitas kerja yang nantinya akan berpengaruh terhadap
perkembangan dan integritas koperasi itu sendiri. Tindakan yang sebaiknya
dilakukan untuk merubah kepengurusan koperasi adalah dengan merekrut kaum-kaum
muda yang memiliki integritas dan pemikiran yang luas sehingga dapat
meningkatkan kinerja dan integritas koperasi. Dan mengoptimalkan tenaga
profesional yang berkualitas. Terobosan terbaru adalah memasukkan pendidikan
koperasi menjadi kurikulum belajar di sekolah dasar (SD). Ini adalah bentuk
kerjasama menteri koperasi dengan menteri pendidikan agar penerus bangsa ini
bisa mengenal lebih dalam mengenai koperasi.
Masalah lain dalam
kepengurusan adalah pengurus yang memiliki rangkap jabatan. Kebanyakan pengurus
koperasi merupakan tokoh masyarakat di desanya masing-masing. Hal ini juga
harus diperhatikan. Jika seorang pengurus koperasi memiliki rangkap jabatan,
maka pemikiran mereka terpecah menjadi dua. Hal itu juga dapat menyebabkan
perhatian mereka terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga dapat
terbengkalai dan tidak terurus. Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan
memberikan kelonggaran kepada mereka untuk memilih pekerjaan mana yang akan
tetap mereka jalani agar pekerjaan yang nantinya akan kita jalani dapat berjalan
dengan baik dan mendapat perhatian penuh.
Masalah lain juga
muncul berhubungan dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan pemerintah kepada para anggota koperasi.
Pemerintah sangat memanjakan para anggota ini dengan fasilitas yang ada ,
seperti akses ke bank , kredit dan asuransi. Fasilitas-fasilitas ini
menyebabkan turunnya mental para anggota koperasi karena terlalu dimanja.
Sebenarnya cara pemerintah ini salah , dengan memberikan fasilitas ini malah
akan membuat para pegawai menjadi malas dalam bekerja karena tidak ada
pengawasan dan perhatian yang ketat dari pemerintah. Seharusnya pemerintah
turut mengawasi kinerja para pegawai atau anggota koperasi bukan hanya melihat
laporan-laporan keuangan yang diberikan saja.
Meningkatkan kemandirian finansial
koperasi
Banyak pegawai koperasi yang nakal . Ini bisa menyebabkan
jatuhnya koperasi. Untuk meningkatkan kemandirian koperasi secara finansial
diperlukan adanya suatu hal mendasar yaitu kejujuran. Karena itu koperasi harus
transparan kepada para masyarakat anggotanya dan pemerintah dengan membuat
laporan keuangan. Membuat laporan keuangan juga seharusnya dilakukan oleh
profesional agar tidak ada kesalahan pencatatan yang bisa menyebabkan korupsi.
Dan bagi orang yang melakukan penyelewengan dana harus dijerat oleh hukum yang
berlaku.
Modal yang sulit didapat
Masalah selanjutnya adalah modal. Modal untuk koperasi
sangat sulit diperoleh.Apalagi dari pinjaman Bank. Bank masih ragu untuk
meminjamkan modal pada koperasi karena cara koperasi menjual atau memperkenalkan barangnya masih
kurang efektif dan tidak bisa menarik masyarakat untuk berinvestasi di koperasi
tersebut.
Perhatian pemerintah yang kurang dalam mempromosikan
koperasi juga menyebabkan kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap koperasi, ini
menyebabkan kurangnya modal dalam koperasi. Sebenarnya modal bisa didapat
dengan adanya transaksi-transaksi yang dilakukan oleh anggota koperasi. Ini
sangat membantu dalam penyediaan modal koperasi.
Saingan dari luar atau usaha yang
sejenis
Promosi dan sosialisasi yang cukup dapat membantu memulihkan
mitra koperasi. Kita dapat mempromosikan koperasi dengan melalui iklan di tv
atau mengiklankan lewat Koran. Produk yang dihasilkan oleh
koperasi juga perlu disosialisasikan, supaya tidak kalah terkenal dengan produk
luar negeri. Produk dalam negeri yang kini mulai redup oleh produk-produk impor
harus sangat diperhatikan. Untuk produk-produk koperasi yang harus dilakukan
adalah dengan cara menekan biaya produksi supaya mendapatkan harga yang lebih
murah, namun harus memperhatikan kualitas supaya tidak kalah dengan produk lain
terutama produk impor yang kini semakin merajalela. Para anggota juga harus
memperhatikan pasar yang sedang berkembang dipasaran . Barang apa yang
sebenarnya lebih dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya menjual sembako atau bahan
pokok saja . Tapi juga menjual kerajinan yang dibuat para anggota dan
mempromosikannya dengan cara yang benar sdan menarik. Oleh sebab itu, kita
harus benar-benar bertindak dan berpikir keras untuk menghasilkan produk yang
sangat diminati oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan laba atau
keuntungan koperasi yang dapat digunakan untuk memperluas wilayah kekuasaan
sehingga koperasi bisa lebih maju dari sebelumnya dan berkembang sesuai
harapan.
Kondisi koperasi saat
ini memang sangat memperihatinkan. Jika kita tidak bertindak cepat dan tegas,
bisa-bisa koperasi hanya menjadi pajangan di lembaga yang dibuat oleh
pemerintah. Bila ditelurusi lebih jauh lagi, masalah utama dalam koperasi saat
ini memang terletak pada konsep yang sudah usang seperti yang sudah saya
katakan. Konsep seperti itu sepertinya sudah tidak bisa dijalankan lagi untuk
sistem perekonomian saat ini dimana perkembangan teknologi sudah berkembang
pesat. Perlu adanya revisi ulang dari Pemerintah supaya konsep yang dimiliki
koperasi saat ini tidak ketinggalan
zaman. Dengan konsep yang lebih baru tentunya akan membuat kinerja koperasi
lebih baik dan berkembang.
Selain peran Pemerintah
yang sangat diperlukan, kita pun harus melakukan sesuatu yang dapat
mengembalikkan koperasi seperti dahulu dan tentunya seperti yang kita harapkan.
Mungkin dengan menyediakan ide-ide yang baru , yang bisa menarik masyarakat
atau kaum muda untuk bergabung atau ikut berpartisipasi dalam usaha yang
dijalankan koperasi sekarang.
Harapan selanjutnya
adalah agar produk-produk yang dihasilkan koperasi juga dapat diminati
masyarakat luas sehingga bisa meningkatkan keuntungan untuk koperasi. Selain
untuk meningkatkan keuntungan koperasi, produk-produk yang diminati masyarakat
dapat mendongkrak pendapatan dalam negeri, juga bisa memajukan produk-produk
yang dibuat oleh produk rumahan . Saya juga berharap produk rumahan yang dibuat
bisa dijual dikoperasi dan bisa menghasilkan keuntungan antara dua pihak
tersebut. Para produsen produk rumahan juga bisa mendapatkan modal atau
pinjaman dari koperasi. Dan yang terpenting adalah semoga koperasi dapat mengembalikan
citranya lagi seperti dulu sehingga semua harapan yang diinginkan dapat
tercapai tanpa ada halangan yang mungkin dapat menghancurkan apa yang telah
dibangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar