Tempat-tempat
Dimana Kebersamaan Itu Tumbuh
Disini
saya akan menceritakan tentang beberapa tempat yang mempersatukan kami dalam
sebuah kebersamaan. Kebersamaan yang terjalin dengan tidak sengaja ini membuat
saya menjadi salah satu yang terlibat dalam hal ini. Kebersamaan yang terjalin
ini tidak main-main. Saya pun berusaha menjadi salah satu yang terbaik dalam
perkumpulan ini. Saya berusaha untuk tidak mengecewakan mereka. Tempat pertama
adalah tempat dimana kami dipertemukan. Kami dipertemukan di dalam satu kelas
yang sama. Kelas 2EB01. Kelas yang berisi anak-anak pintar (katanya). Awalnya
kelas ini berisi kurang lebih 47 mahasiswa namun karena sebagian dari kelas ini
mengambil jalan yang lebih baik maka sekarang hanya tinggal 38 mahasiswa. Sisa
38 inilah yang kini mengisi kelas itu dan yang kini menjadi teman-temanku. Di
dalam kelas inilah aku bertemu dengan teman-temakku sekarang. Aku menemukan
teman yang bisa menerima aku apa adanya dan mengakui keberadaanku. Saya
berusaha mengimbangi mereka supaya bisa hidup lama di kelas itu. Dan inila
salah satu kebersamaan kami di dalam kelas.
Inilah
salah satu kekompakkan kami di kelas. Yang namanya foto pasti selalu kompak.
Hahaha
Ini
adalah kedua kalinya aku ke tempat ini bersama temanku. Namun kali ini dengan
teman yang berbeda. Kami pergi ketempat ini karena sebelumnya sudah
direncanakan. Kami pergi ke DUFAN bersama-sama. Kami pergi sekitar 15 orang dan
semuanya perempuan. Di moment inilah aku bisa merasakan yang namanya mempunyai
teman yang menghargai satu sama lainnya. Aku benar-benar merasa beruntung bisa
berhubungan dengan mereka. Inilah salah satu foto yang kami abadikan di DUFAN.
Sekarang
menuju ke tempat ketiga. Tempat ketiga ini sebenarnya terletak di kampus H
gunadarma. Tepatnya di lapangan futsal kampus H. di tempat inilah biasanya kami
berolahraga futsal. Asoy yang memperkenalkan kami dengan futsal. Istilahnya,
asoy adalah coach kami. Awal menginjak lapangan futsal dan menendang bola
adalah hal yang sangat lucu kalo diingat. Kami menendang bola ke segala arah.
Kami berlari-lari dilapangan yang luas tanpa bisa menendang bola dengan benar.
Namun inilah salah satu yang bisa menyatukan kami. Sebisa mungkin kami harus
bisa meluangkan waktu untuk berolahraga bersama. Kami juga membuat costum
futsal kami sendiri. Dan inilah fotonya.
Walaupun
tidak lengkap pemainnya, tapi kami tetap semangat kok bermain futsalnya. Haha
Selanjutnya,
tempat yang keempat. Tempat keempat ini adalah salah satu jalan kami untuk
mencapai ketempat yang kelima. Di tempat keempat ini saya mendapat pelajaran
penting tentang usaha. Ini adalah usaha kami bersama. Kami menyewa satu tempat
di acara bazaar kampus saat itu. kami membuka pondok aduhai. Alhamdulilah,
usaha kecil kami itu berbuah manis. Kami bisa balik modal dan bisa pergi ke
tempat kelima. Dan inilah kenangan kami di pondok aduhai.
Di
samping itulah pondok aduhai kami. Banyak dosen yang mampir ke stand kami. Ya
begitulah kalo memang punya dosen yang royal. Haha
Tempat
kelima inilah uang hasil keuntungan dari kerja keras kami selama tiga hari
berlabuh. Kami pergi ke Ragusa untuk membeli es krim dengan uang hasil dari
penjualan gunfest kemarin. Inilah salah satu foto yang kami abadikan di RAGUSA.
Bisa
terlihat didalam foto kan es krimnya. Hahaha
Setelah
ke RAGUSA kami melanjutkan perjalanan ke tempat ke enam, yaitu masjid istiqlal
yang letaknya tidak jauh dari RAGUSA. Di masjid istiqlal kami menyempatkan diri
untuk solat dzuhur disana. Kami juga sempat mengabadikan foto kami di istiqlal.
Dimana
ada kami pasti selalu ada fotonya. Itulah kekompakan kami.
Setelah
beristirahat dan solat di masjid istiqlal, kami melanjutkan ke tempat ke tujuh
yaitu, MONAS (Monumen Nasional). Rasanya tidak lengkap kalo sudah makan es krim
di Ragusa lalu solat di masjid istiqlal tapi tidak ke MONAS. Sayang kami tidak
bisa naik ke puncak Monas karena sudah tutup. Akhirnya kami hanya berfoto-foto
ria saja di MONAS. Banyak foto-foto yang kami ambil di MONAS tapi saya hanya
akan memperlihatkan satu foto saja disini.
Setelah lelah kami pun pulang dengan menggunakan
kereta dan pulang kerumah dengan selamat walaupun lelah namun menyenangkan.
Tempat
ke delapan adalah sebuah tempat makan di salah satu mal didaerah cibubur. Kata
salah satu dari kami, tempat makan ini selain murah juga punya tingkat
kepedasan yang bisa membuat orang nangis. Kami pun pergi kesana bersama-sama
seperti biasa. Kami memesan makanan dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
Dan ternyata benar, rasanya sangat pedas walaupun tingkat kepedasannya level
dua. Kami pun berlomba-lomba menghabiskan makanan kami. Air mata pun mulai
keluar. Dan akhirnya kami semua pun menghabiskan pesanan makanan kami itu. di
tempat makan itu kami juga mengabadikan foto kami.
Inilah
cerita tentang kebersamaan aku dengan mereka. Walaupun tidak banyak yang bisa
aku ceritakan, kalian pasti mengerti hanya dengan melihat foto-foto itu.
bagaimana kebersamaan kami terjalin walaupun tidak semua selalu ikut berkumpul.
Saya sangat berterima kasih karena selalu diajak terlibat dalam
kenangan-kenangan kecil ini. Foto-foto inilah yang menjadi bukti kebersamaan
kami.
Sekian
cerita dari saya tentang pertemanan saya dan teman-teman saya dikelas. Maaf
jika tulisan ini menyinggung anda atau membuat anda para pembaca merasa tidak
puas dengan tulisan saya ini. Dan terima kasih sudah membaca tulisan saya ini.