Sabtu, 06 Juli 2013

Tampannya Mas-mas Penjaga Pintu Busway part 1


Tampannya Mas-mas Penjaga Pintu Busway
PART 1
Kisah ini aku tulis dan akan aku persembahkan untuk seseorang yang pernah mengisi hati ini dan pernah membuat hidupku bahagia. Awal dari kisah ini dimulai dari tempat yang tidak pernah terduga oleh ku sebelumnya.
Halte busway pasar rebo, pukul 06.30 pagi
Aku berjalan terburu-buru menuju loket tiket busway dan ikut mengantri dalam barisan. Saat aku melewati kaca yang ada di halte busway dan melihat penampilanku di dalam kaca tersebut, aku melihat penampilan ku yang berantakan. Rambutku kusut berantakan karena terkena terpaan angin, muka ku kusam terkena asap kendaraan, baju ku lecak karena tertekuk, celana lepis ku kotor dan terdapat noda tanah, sepatuku kotor disekelilingnya oleh tanah. Penampilanku benar-benar berantakan sekali. Akhirnya aku pun merapikan dari rambut sampai sepatuku. Aku menyisir rambutku dengan jari-jari tanganku, mengelap wajahku dengan tisu basah, merapikan bajuku dan mengelap sepatuku. Setidaknya penampilanku sudah sedikit rapi. Aku pun menunggu busway didepan pintu tunggu. Sambil menunggu aku pun memutuskan untuk mendengarkan music. Aku ambil headset dan mp3 yang aku bawa. Saat busway pun datang dan orang-orang pun mulai berdorong-dorongan untuk bisa masuk ke dalam busway. Aku pun masuk dan tidak mendapatkan tempat duduk pastinya. Aku pun memilih posisi di depan pintu supaya aku bisa bersender. Pintu busway pun tertutup. Disaat inilah aku bertemu dengannya.
Aku kaget saat ada tangan yang menyentuhku dari belakang disertai suara yang berat. Suara itu menyuruhku untuk bergeser sedikit.
“maaf mba, bisa geser sedikit ? nanti takut kejepit pas pintu kebuka” kata suara tersebut.
Aku pun menoleh kearah suara tersebut, betapa kagetnya diriku saat melihat sosok yang mengeluarkan suara berat itu. Wajahnya tampan, kulitnya putih, hidungnya mancung, tubuhnya tinggi dan dia memiliki aroma parfum yang menyegarkan. Tuhan, apa ini adalah salah satu malaikat yang engkau kirimkan untukku ? dia begitu tampan. Hanya itu yang ada dipikiranku saat itu. Mataku tidak berkedip menatap wajahnya. Pikiranku ku pun melayang kemana-mana. Pintu busway terbuka, dan itu menyebabkan aku terdorong dan hampir saja terjepit oleh pintu dan kejadian itu membuatku terbangun dari khayalanku. Bodoh kataku dalam hati. Betapa malunya diriku saat itu.
“mba makanya agak geseran berdirinya, untung aja ga kejepit tadi” kata mas-mas yang menjaga pintu busway itu.
“maaf mas” kataku malu. Bodoh. Dasar bodoh kataku dalam hati pada diriku. Rasanya aku tidak ingin hidup lagi karena sudah melakukan hal bodoh tersebut dan mempermalukan diriku sendiri.
Aku pun sampai di tempat tujuanku. Aku pun melangkah keluar dari busway. Namun sebelum aku melangkah keluar, mas-mas penjaga pintu itu menyampaikan sesuatu padaku.
“lain kali hati-hati ya mba” katanya sambil tersenyum padaku.
Ahhhhhhh malunya diriku saat itu. tapi aku senang bisa melihat senyum dari wajah tampannya itu. senyumnya menimbulkan lesung kecil di kedu sisi pipinya. Itu menambah nilai ketampanannya di mataku. Aku pun hanya membalas kata-kata itu dengan senyum malu.
Waktu pun berlalu, malam pun datang. Aku pun bersiap pulang dan menuju halte busway. Aku memang lebih menyukai menggunakan busway sebagai kendaraan untuk mengantarku kerja. Entah itu saat berangkat maupun saat pulang kerja. Aku pun harus berpacu dengan waktu dan juga dengan orang-orang yang pulang kerja lainnya juga. Jam pulang kerja itu rasanya sudah menjadi perang kedua untuk para pekerja. Kami pasti berebut dan saling dorong saat masuk ke halte busway.
Setelah mengantri untuk beli tiket sekarang aku harus mengantri untuk menunggu busway. Waktu menunjukkan jam 18.00. waktu berlalu begitu cepat setelah kejadian tadi pagi di dalam busway. Aku pun mengingat wajah mas-mas penjaga pintu itu dan tanpa aku sadari aku berdoa pada tuhan supaya dipertemukan lagi dengan sosok itu. satu demi satu busway lewat namun busway yang aku tunggu belum juga datang. Suasana busway malam itu cukup ramai. Dikit demi sedikit keramaian itu terurai dengan dibarengi datangnya busway satu demi satu yang datang dan mengangkut penumpang di halte busway.
Akhirnya busway yang aku tunggu pun datang, aku pun melangkah masuk ke dalam busway. Aku mendapat duduk di bagian wanita, yaitu dibagian depan dekat supir. Aku duduk di tangga depan pintu sebelah supir. Aku duduk dan mengambil headset dan mp3 dalam tasku. Aku juga mengambil sepotong roti yang masih dalam kotak makanku. Aku pun melahapnya diam-diam karena dibusway dilarang makan atau minum. Setelah rotinya aku habiskan dalam satu suapan aku mengambil botol minum dari dalam tasku. Betapa nikmatnya potongan kecil roti sisa pagi tadi kataku. Setidaknya bisa mengganjal perutku yang lapar ini. Setelah makan tanpa aku sadari aku tertidur dalam busway. Perjalanan dari kantorku ke rumahku cukup jauh dan lama. Kira-kira satu jam perjalanan jika tidak macet. Jadi aku punya waktu tidur dalam perjalanan selama satu jam. Aku terbangun dari tidurku karena mas-mas penjaga pintu meneriakkan bahwa halte yang selanjutnya adalah halte kramat jati. Itu berarti sebentar lagi aku harus turun. Aku pun menyadarkan diriku supaya benar-benar sadar. Asuasana didalam busway masih cukup ramai. Aku pun bangkit dari dudukku dan berdiri mendekati pintu. Saat sudah di depan pintu aku kaget sekali melihat mas-mas penjaga pintu yang sama, sosk yang aku lihat tadi pagi. Dia pun tersenyum padaku saat melihatku. Aku pun membalas dengan senyum kecil. Aku pun mengalihkan pandanganku keluar jendela. Apa ini? Kenapa bisa bertemu lagi ? pikirku.
Aku pun melihat kearahnya sebentar untuk mengetahui siapa namanya. Aku pun melihat kearah id nya yang ada di bajunya. Tidak jelas pikirku. Siapa namanya ? inisialnya r. Tapi r siapa ?
Aku pun harus turun karena halte pasar rebo sudah dekat. Aku pun melangkah keluar tapi terdengar sekilas suara dari dalam busway.
“senang bisa melihat kamu lagi” kata suara itu padaku.
Setelah keluar aku pun langsung menoleh kebelakang untuk mengetahui siapa yang berbicara tadi. Namun karena banyak orang yang turun, aku pun terdorong menjauh dari pintu busway. Saat aku memandang pintu busway yang sudah tertutup, aku melihat mas-mas busway itu tersenyum kepadaku.
Kamar tidur, pukul 19.30 malam
Apa ini ? mengapa hatiku jadi seperti ini ? jantungku mengapa berdegup kencang ? apa yang terjadi padaku ? pertanyaan ini terus timbul didalam pikiranku selama perjalanan ku menuju rumah. Aku pun sampai dirumah dan langsung duduk diatas kasurku. Masih terpikirkan kata-kata mas-mas penjaga pintu busway itu dan senyumnya yang tulus. Betapa senangnya hati ini. Pertemuan yang singkat bisa memberikan kesan yang begitu dalam seperti ini. Aku pun menuliskan inisial namanya di dalam diary ku. Aku masih ingin tahu siapa nama mas-mas itu. Untuk sementara aku memanggilnya mas-mas penjaga pintu busway. Aku melangkahkan kaki ku ke kamar mandi dan setelah mandi aku bersiap-siap untuk tidur. Aku berharap bisa bertemu dengan mas-mas penjaga pintu busway itu dalam mimpiku.

1 komentar:

  1. Sands Casino New Jersey - Online Casino
    Sands Casino is proud 샌즈카지노 to launch a new NJ online gaming platform to provide players starvegad with the chance to play the best online m88 ทางเข้า slots, table games and slots

    BalasHapus