Misteri Rumah Sebelah
Nama
ku ratna , aku baru pindah dari bandung ke Jakarta . Aku pindah karena ayah
dipindahkan dari tugas dinasnya dari bandung ke Jakarta . Aku sebenarnya tidak
mau pindah karena jika aku pindah aku harus menyesuaikan diriku pada lingkungan
baru . Tidak hanya lingkungan yang harus aku sesuaikan , tapi rumah baru , sekolah
baru , dan teman baru . Aku adalah orang yang tertutup . Aku tidak suka banyak
bicara dan tidak suka keramaian . Jakarta bukan tempat yang cocok untukku yang
terkenal dengan keramaiannya.
Aku
sudah bilang pada ayah kalo aku tidak ingin pindah tapi ayah dan bunda memaksa
ku untuk ikut pindah ke Jakarta . Ayah beralasan kalo aku tinggal di bandung
aku akan tinggal dengan siapa .
“
kalo kamu tidak ikut mau tinggal sama siapa disini ?” kata ayah sambil marah
pada ku.
Akhirnya
aku pun ikut dengan mereka ke Jakarta. Diperjalanan aku hanya bisa diam dan
hanya bisa bermain dengan adikku , Jodi . Aku dan Jodi tertidur karena
perjalanan ke Jakarta lumayan melelahkan .
“kak
, bangun sudah sampai” kata ibuku sambil membangunkanku dengan lembut. Aku
terbangun dan langsung membangunkan Jodi . Saat aku turun dari mobil ada yang
menarik perhatianku . Hal yang pertama aku lihat bukanlah rumah yang akan aku
tinggali selama di Jakarta tapi malah rumah yang ada disebelah rumahku . Rumah
itu mempunyai suasana yang membuat bulu kudukku berdiri . Aku bertanya pada
bunda “bunda, rumah yang itu kosong ya ?” Tanya ku pada bunda sambil menarik
bajunya. Bunda hanya menjawab tidak tahu . Aku meninggalkan perhatianku pada
rumah itu dan masuk ke rumah baru ku yang menurutku sangat berbeda dengan rumah
yang di dulu aku tinggali di bandung . Rumah baru ku ini lumayan besar dan
sangat modern . Aku pikir rumah ku yang dijakarta akan lebih kecil dari yang
dibandung ternyata pikiranku salah .
Setelah
seharian berbenah rumah , akhirnya aku bisa istirahat juga . Aku membawa
makanan kecil ke ruang tengah untuk menemaniku menonton tv. Diruang tv sudah
ada keluarga kecilku yang menunggu makanan kecil yang aku bawa . Sambil
menonton tv kami mengobrol tentang apa yang akan aku dan keluarga kecilku
lakukan besok saat hari pertama memulai kehidupan baru di Jakarta . Tidak
terasa hari sudah cukup larut , Jodi pun sudah tertidur di sofa . Ayah
menggendong Jodi dan memindahkannya ke kamar . Aku juga sudah merasa lelah dan
aku pun berjalan ke kamar baruku . Aku naik ke tempat tidur dan mematikan lampu
kamarku . Awalnya aku tidur dengan lelap namun aku terbangun karena mendengar
sayup-sayup suara yang aneh . Terdengar seperti suara pintu terbuka dan ada
langkah kaki yang berjalan . Aku tidak peduli dengan suara itu dan melanjutkan
tidurku sambil menarik selimut .
Aku
terbangun karena bunda membangunkan ku dan sudah tidah terhitung berapa kali
bunda membangunkanku dengan memanggil nama ku . Aku terbangun dan sama sekali
tidak ingat dengan kejadian semalam . Aku bangun menuju kamar mandi . Setelah
mandi aku turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga kecilku . Saat aku turun
melalui tangga, aku melihat sesosok bayangan yang berkelabat cepat dihadapanku
dan bayangan itu menembus dinding . Itu membuatku diam sejenak dan berpikir . “
itu tadi apa ya ?” pikirku . Aku harus berpikir positif , itu mungkin angin
lewat . Aku pun dengan segera melupakan kejadian itu dan melanjutkan
perjalananku untuk sarapan .
Ayah
sedang sibuk mencarikan sekolah untukku dan Jodi . Bunda pergi ke supermarket
untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Tinggallah aku dan Jodi di rumah berdua.
Seketika suasana rumah berubah menjadi tidak nyaman . Aku mengajak Jodi untuk
bermain di luar rumah . Tapi itu malah membuat ku lebih tidak nyaman . Tapi
Jodi asik bermain sendirian . Dia bermain lari-larian di sekitar pohon mangga
yang ditaman didepan rumah . Aku mulai berpikir tentang rumah sebelah . Aku mulai
berjalan ke tembok yang membatasi antara rumah ku dan rumah sebelah. Aku mulai
mengintip ke rumah sebelah , aku melihat rumah itu tidak terurus dan sudah banyak
rumput liar yang tumbuh di halaman rumah tersebut yang cukup luas . Pandanganku
beralih ke balkon kamar diujung atas , awalnya aku hanya melihat horden kamar
yang bergerak seperti tertiup angin namun aneh kalo ada angin di dalam kamar .
Lama – kelamaan aku memandang ke tempat itu muncullah sosok perempuan dengan
rambut panjang sepinggul , menutupi wajahnya , berpakaian putih dan kakinya
melayang . Aku tersentak kaget , tapi aku bukannya lari masuk kedalam rumah
tapi malah terus menatap sosok tersebut . Dan sosok tersebut tampak marah
dengan perbuatanku itu . Sosok itu menatap ku dengan mata merah dan sosok itu
entah bagaimana bisa langsung turun di halaman rumah itu . Aku mulai berpikir
ini perempuan ini bukanlah manusia melainkan hantu . Aku terdiam membeku
ditempat , pikiranku kosong . Saat itu juga Jodi menyadarkanku .
“
kakak , ngapain tidur disitu ? bangun bunda udah pulang “ kata Jodi sambil
membangunkanku yang tertidur dihalaman rumah sebelah .
Entah
bagaimana aku bisa tertidur dihalaman rumah sebelah . Sepanjang malam aku
memikirkan kejadian itu . Kejadian aku melihat sosok perempuan dan tertidur di
rumah sebelah . Tidak sadar waktu sudah larut . Mata ku sudah mulai lelah . Dan
lama – kelamaan aku terlelap di tempat tidurku .
Aku
melihat sosok perempuan itu kembali di dalam mimpiku semalam . Sosok itu muncul
dalam mimpiku dengan posisi yang sama seperti aku melihatnya di balkon rumah
sebelah . Wajahnya sama , wajah marah . Hal ini mulai menggangguku dan mulai
membuat ku takut . Aku memberanikan diri untuk kembali melihat rumah sebelah .
Sekarang aku mulai mengintip melalui halaman belakang rumahku . Dari sana aku
bisa melihat keadaan halaman belakang rumah sebelah . Saat aku mengintip
ternyata terhalang oleh tumpukkan kayu dan banyak tanaman jalar liar yang
tumbuh disekitar kayu-kayu itu . Aku bisa melihat sedikit ke dalam rumah
tersebut . Ternyata di rumah tersebut terdapat kolam renang yang sudah tidak
terawat yang hanya ada sedikit air keruh yang bercampur lumut dan kotoran
lainnya . Saat aku sedang asik mengamati lingkungan di sekitar kolam renang
tersebut aku dikejutkan dengan sosok perempuan yang muncul dari dalam kolam
renang tersebut . Sosok perempuan tersebut membuatku menjerit ketakutan karena
keadaanya yang sudah tidak layak . Mukanya hancur setengah , tangannya penuh
luka seperti terbakar , rambutnya panjang dan basah . Aku kehilangan nafsu makan
ku karena kejadian ini . Bunda sangat khawatir dengan keadaan ku ini . Akhirnya
aku mulai bercerita kepada bunda tentang kejadian yang aku alami . Sejak itu
aku dilarang untuk melihat keadaan rumah sebelah lagi dan aku pun disuruh untuk
tidur sekamar dengan Jodi supaya aku ada yang menemani .
Sudah
seminggu berlalu dari kejadian aku melihat sosok perempuan yang membuatku
kehilangan nafsu makan . Sekarang yang aku hadapi hanya lah suara pintu terbuka
dan langkah kaki . Itu sudah membuatku menjadi terbiasa mendengar suara-suara
itu .
Hari
ini adalah hari kamis , dan biasa disebut malam jumat . Malam ini , tidak tahu
mengapa aku tertarik untuk keluar rumah , ke halaman belakang sambil membawa
komik yang aku baca . Aku duduk di ayunan yang ada dihalaman belakang . Saat
aku mulai asik dengan komik ku , aku terganggu dengan suara gaduh di rumah
sebelah yang aku tau rumah itu kosong . Terdengar suara mengobrol dan terdengar
suara music yang mengalun . Itu mulai terasa aneh dan itu membuatku penasaran .
Aku sempat ragu untuk mencari tahu suara – suara gaduh itu dari rumah sebelah .
Tapi rasa penasaranku mengalahkan keraguan itu , aku mulai berjalann dan mulai
mengintip . Saat aku mengintip dari halaman belakang yang langsung terlihat
adalah kolam renang yang sudah tidak terawat. Dan saat itu …
Aku lari terbirit-birit sambil menangis dan
memanggil bundaku. Bunda langsung menghampiriku dan memelukku . Bunda
benar-benar kaget melihat ku seperti itu , bunda dan ayah berusaha menenangkan
ku. Aku menangis kejar sambil sesegukkan . Akhirnya aku sudah tenang dan
menceritakan kenapa aku seperti itu .
“aku
tadi melihat banyak sekali makhluk halus yang ada di rumah sebelah . Aku
melihat banyak sosok hantu yang biasa ada di film-film horror . Aku melihat
banyak sekali pocong di sekeliling kolam renang , sosok perempuan di atas rumah
, ada juga yang bergelantungan dipohon . Aku benar-benar takut sekali bund “
kataku pada bunda sambil memeluknya erat .
Bunda
dan ayah terkejut mendengar ceritaku . Akhirnya aku dibawa ke pesantren yang bisa
mungkin bisa membantuku . Sesampainya disana aku bunda dan ayah bingung , aku
yang sakit tapi kenapa adikku Jodi yang diperiksa . Dan ternyata selama ini
Jodi bermain dengan sesosok anak kecil yang menghuni pohon mangga didepan rumah
. Sekarang aku tahu mengapa Jodi senang sekali bermain lari-larian di sekitar
pohon mangga itu . Jodi menjerit kesakitan saat di rukiyah . Sosok anak kecil
ini tidak mau lepas dari Jodi makanya Jodi kesakitan . Sosok anak kecil ini
masuk ke tubuh Jodi saat ingin dihancurkan . Sosok ini berbicara tentang rumah
sebelah dan pohon mangga itu . Sosok ini bilang kami sekeluarga harus pindah
jika tidak ingin diganggu . Sosok ini pun bilang tentang Jodi , dia senang
bermain dengan Jodi tapi ayah langsung menyuruh sosok ini untuk keluar dari
tubuh jodi dan menjauhi Jodi .
Akhirnya
semua terungkap , rumah sebelah pernah terbakar dan saat rumah terbakar itu
sedang ada pesta dirumah tersebut . Semua yang saat itu hadir terperangkap
dalam rumah dan terbakar hidup-hidup. Itulah mengapa aku melihat banyak sosok
yang ada dirumah sebelah tersebut .
Kami
sekeluarga akhirnya memutuskan untuk pindah dan meninggalkan rumah yang baru
kami tinggali selama 3 bulan dijakarta . Jodi kadang masih suka mencari teman gaibnya
itu. Saat meninggalkan rumah baru kami , dalam hati aku berdoa untuk
arwah-arwah yang terjebak di rumah kosong sebelah . Aku pergi dan memulai
hidupku yang baru dengan keluargaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar