Rabu, 23 Januari 2013

Misteri Rumah Sebelah



Misteri Rumah Sebelah

Nama ku ratna , aku baru pindah dari bandung ke Jakarta . Aku pindah karena ayah dipindahkan dari tugas dinasnya dari bandung ke Jakarta . Aku sebenarnya tidak mau pindah karena jika aku pindah aku harus menyesuaikan diriku pada lingkungan baru . Tidak hanya lingkungan yang harus aku sesuaikan , tapi rumah baru , sekolah baru , dan teman baru . Aku adalah orang yang tertutup . Aku tidak suka banyak bicara dan tidak suka keramaian . Jakarta bukan tempat yang cocok untukku yang terkenal dengan keramaiannya.

Aku sudah bilang pada ayah kalo aku tidak ingin pindah tapi ayah dan bunda memaksa ku untuk ikut pindah ke Jakarta . Ayah beralasan kalo aku tinggal di bandung aku akan tinggal dengan siapa .

“ kalo kamu tidak ikut mau tinggal sama siapa disini ?” kata ayah sambil marah pada ku.

Akhirnya aku pun ikut dengan mereka ke Jakarta. Diperjalanan aku hanya bisa diam dan hanya bisa bermain dengan adikku , Jodi . Aku dan Jodi tertidur karena perjalanan ke Jakarta lumayan melelahkan .

“kak , bangun sudah sampai” kata ibuku sambil membangunkanku dengan lembut. Aku terbangun dan langsung membangunkan Jodi . Saat aku turun dari mobil ada yang menarik perhatianku . Hal yang pertama aku lihat bukanlah rumah yang akan aku tinggali selama di Jakarta tapi malah rumah yang ada disebelah rumahku . Rumah itu mempunyai suasana yang membuat bulu kudukku berdiri . Aku bertanya pada bunda “bunda, rumah yang itu kosong ya ?” Tanya ku pada bunda sambil menarik bajunya. Bunda hanya menjawab tidak tahu . Aku meninggalkan perhatianku pada rumah itu dan masuk ke rumah baru ku yang menurutku sangat berbeda dengan rumah yang di dulu aku tinggali di bandung . Rumah baru ku ini lumayan besar dan sangat modern . Aku pikir rumah ku yang dijakarta akan lebih kecil dari yang dibandung ternyata pikiranku salah .

Setelah seharian berbenah rumah , akhirnya aku bisa istirahat juga . Aku membawa makanan kecil ke ruang tengah untuk menemaniku menonton tv. Diruang tv sudah ada keluarga kecilku yang menunggu makanan kecil yang aku bawa . Sambil menonton tv kami mengobrol tentang apa yang akan aku dan keluarga kecilku lakukan besok saat hari pertama memulai kehidupan baru di Jakarta . Tidak terasa hari sudah cukup larut , Jodi pun sudah tertidur di sofa . Ayah menggendong Jodi dan memindahkannya ke kamar . Aku juga sudah merasa lelah dan aku pun berjalan ke kamar baruku . Aku naik ke tempat tidur dan mematikan lampu kamarku . Awalnya aku tidur dengan lelap namun aku terbangun karena mendengar sayup-sayup suara yang aneh . Terdengar seperti suara pintu terbuka dan ada langkah kaki yang berjalan . Aku tidak peduli dengan suara itu dan melanjutkan tidurku sambil menarik selimut .

Aku terbangun karena bunda membangunkan ku dan sudah tidah terhitung berapa kali bunda membangunkanku dengan memanggil nama ku . Aku terbangun dan sama sekali tidak ingat dengan kejadian semalam . Aku bangun menuju kamar mandi . Setelah mandi aku turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga kecilku . Saat aku turun melalui tangga, aku melihat sesosok bayangan yang berkelabat cepat dihadapanku dan bayangan itu menembus dinding . Itu membuatku diam sejenak dan berpikir . “ itu tadi apa ya ?” pikirku . Aku harus berpikir positif , itu mungkin angin lewat . Aku pun dengan segera melupakan kejadian itu dan melanjutkan perjalananku untuk sarapan .

Ayah sedang sibuk mencarikan sekolah untukku dan Jodi . Bunda pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Tinggallah aku dan Jodi di rumah berdua. Seketika suasana rumah berubah menjadi tidak nyaman . Aku mengajak Jodi untuk bermain di luar rumah . Tapi itu malah membuat ku lebih tidak nyaman . Tapi Jodi asik bermain sendirian . Dia bermain lari-larian di sekitar pohon mangga yang ditaman didepan rumah . Aku mulai berpikir tentang rumah sebelah . Aku mulai berjalan ke tembok yang membatasi antara rumah ku dan rumah sebelah. Aku mulai mengintip ke rumah sebelah , aku melihat rumah itu tidak terurus dan sudah banyak rumput liar yang tumbuh di halaman rumah tersebut yang cukup luas . Pandanganku beralih ke balkon kamar diujung atas , awalnya aku hanya melihat horden kamar yang bergerak seperti tertiup angin namun aneh kalo ada angin di dalam kamar . Lama – kelamaan aku memandang ke tempat itu muncullah sosok perempuan dengan rambut panjang sepinggul , menutupi wajahnya , berpakaian putih dan kakinya melayang . Aku tersentak kaget , tapi aku bukannya lari masuk kedalam rumah tapi malah terus menatap sosok tersebut . Dan sosok tersebut tampak marah dengan perbuatanku itu . Sosok itu menatap ku dengan mata merah dan sosok itu entah bagaimana bisa langsung turun di halaman rumah itu . Aku mulai berpikir ini perempuan ini bukanlah manusia melainkan hantu . Aku terdiam membeku ditempat , pikiranku kosong . Saat itu juga Jodi menyadarkanku .

“ kakak , ngapain tidur disitu ? bangun bunda udah pulang “ kata Jodi sambil membangunkanku yang tertidur dihalaman rumah sebelah .

Entah bagaimana aku bisa tertidur dihalaman rumah sebelah . Sepanjang malam aku memikirkan kejadian itu . Kejadian aku melihat sosok perempuan dan tertidur di rumah sebelah . Tidak sadar waktu sudah larut . Mata ku sudah mulai lelah . Dan lama – kelamaan aku terlelap di tempat tidurku .

Aku melihat sosok perempuan itu kembali di dalam mimpiku semalam . Sosok itu muncul dalam mimpiku dengan posisi yang sama seperti aku melihatnya di balkon rumah sebelah . Wajahnya sama , wajah marah . Hal ini mulai menggangguku dan mulai membuat ku takut . Aku memberanikan diri untuk kembali melihat rumah sebelah . Sekarang aku mulai mengintip melalui halaman belakang rumahku . Dari sana aku bisa melihat keadaan halaman belakang rumah sebelah . Saat aku mengintip ternyata terhalang oleh tumpukkan kayu dan banyak tanaman jalar liar yang tumbuh disekitar kayu-kayu itu . Aku bisa melihat sedikit ke dalam rumah tersebut . Ternyata di rumah tersebut terdapat kolam renang yang sudah tidak terawat yang hanya ada sedikit air keruh yang bercampur lumut dan kotoran lainnya . Saat aku sedang asik mengamati lingkungan di sekitar kolam renang tersebut aku dikejutkan dengan sosok perempuan yang muncul dari dalam kolam renang tersebut . Sosok perempuan tersebut membuatku menjerit ketakutan karena keadaanya yang sudah tidak layak . Mukanya hancur setengah , tangannya penuh luka seperti terbakar , rambutnya panjang dan basah . Aku kehilangan nafsu makan ku karena kejadian ini . Bunda sangat khawatir dengan keadaan ku ini . Akhirnya aku mulai bercerita kepada bunda tentang kejadian yang aku alami . Sejak itu aku dilarang untuk melihat keadaan rumah sebelah lagi dan aku pun disuruh untuk tidur sekamar dengan Jodi supaya aku ada yang menemani .

Sudah seminggu berlalu dari kejadian aku melihat sosok perempuan yang membuatku kehilangan nafsu makan . Sekarang yang aku hadapi hanya lah suara pintu terbuka dan langkah kaki . Itu sudah membuatku menjadi terbiasa mendengar suara-suara itu .

Hari ini adalah hari kamis , dan biasa disebut malam jumat . Malam ini , tidak tahu mengapa aku tertarik untuk keluar rumah , ke halaman belakang sambil membawa komik yang aku baca . Aku duduk di ayunan yang ada dihalaman belakang . Saat aku mulai asik dengan komik ku , aku terganggu dengan suara gaduh di rumah sebelah yang aku tau rumah itu kosong . Terdengar suara mengobrol dan terdengar suara music yang mengalun . Itu mulai terasa aneh dan itu membuatku penasaran . Aku sempat ragu untuk mencari tahu suara – suara gaduh itu dari rumah sebelah . Tapi rasa penasaranku mengalahkan keraguan itu , aku mulai berjalann dan mulai mengintip . Saat aku mengintip dari halaman belakang yang langsung terlihat adalah kolam renang yang sudah tidak terawat. Dan saat itu …

 Aku lari terbirit-birit sambil menangis dan memanggil bundaku. Bunda langsung menghampiriku dan memelukku . Bunda benar-benar kaget melihat ku seperti itu , bunda dan ayah berusaha menenangkan ku. Aku menangis kejar sambil sesegukkan . Akhirnya aku sudah tenang dan menceritakan kenapa aku seperti itu .

“aku tadi melihat banyak sekali makhluk halus yang ada di rumah sebelah . Aku melihat banyak sosok hantu yang biasa ada di film-film horror . Aku melihat banyak sekali pocong di sekeliling kolam renang , sosok perempuan di atas rumah , ada juga yang bergelantungan dipohon . Aku benar-benar takut sekali bund “ kataku pada bunda sambil memeluknya erat .

Bunda dan ayah terkejut mendengar ceritaku . Akhirnya aku dibawa ke pesantren yang bisa mungkin bisa membantuku . Sesampainya disana aku bunda dan ayah bingung , aku yang sakit tapi kenapa adikku Jodi yang diperiksa . Dan ternyata selama ini Jodi bermain dengan sesosok anak kecil yang menghuni pohon mangga didepan rumah . Sekarang aku tahu mengapa Jodi senang sekali bermain lari-larian di sekitar pohon mangga itu . Jodi menjerit kesakitan saat di rukiyah . Sosok anak kecil ini tidak mau lepas dari Jodi makanya Jodi kesakitan . Sosok anak kecil ini masuk ke tubuh Jodi saat ingin dihancurkan . Sosok ini berbicara tentang rumah sebelah dan pohon mangga itu . Sosok ini bilang kami sekeluarga harus pindah jika tidak ingin diganggu . Sosok ini pun bilang tentang Jodi , dia senang bermain dengan Jodi tapi ayah langsung menyuruh sosok ini untuk keluar dari tubuh jodi dan menjauhi Jodi .

Akhirnya semua terungkap , rumah sebelah pernah terbakar dan saat rumah terbakar itu sedang ada pesta dirumah tersebut . Semua yang saat itu hadir terperangkap dalam rumah dan terbakar hidup-hidup. Itulah mengapa aku melihat banyak sosok yang ada dirumah sebelah tersebut .

Kami sekeluarga akhirnya memutuskan untuk pindah dan meninggalkan rumah yang baru kami tinggali selama 3 bulan dijakarta . Jodi kadang masih suka mencari teman gaibnya itu. Saat meninggalkan rumah baru kami , dalam hati aku berdoa untuk arwah-arwah yang terjebak di rumah kosong sebelah . Aku pergi dan memulai hidupku yang baru dengan keluargaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar