Masa
Lalu Yang Datang Menemuiku
Part2
Aku
melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Aku tidak mempunyai teman dari sekolah ku
yang dulu dan itu artinya aku tidak berada di sekolah yang sama dengan orang
menyebalkan itu. Aku melalui masa-masa SMA ku dengan berat. Peraturan sekolah
yang begitu ketat, tugas yang begitu banyak, dan pergaualn yang berbeda dengan
saat di SMP. Aku tidak leluasa berkomunikasi dengan teman-teman ku di SD dan di
SMP. Aku pun mulai kehilangan kontak dengan mereka. Tidak ada kabar lagi dari
teman-temanku setelah kami semua masuk ke sekolah yang kami pilih masing-masing.
Sedih rasanya begitu gampang memutuskan komunikasi di antara kami.
Aku
pun mulai membuat akun Facebook dan mencari teman-teman masa kecilku. Aku pun
menemukan beberapa akun yang aku kenal. Saat aku melihat foto profil akun
tersebut aku kaget. Ternyata pemilik akun tersebut adalah musuh kecilku, orang
menyebalkan itu. aku pun bingung, memilih berteman atau tidak. Aku pun
memutuskan untuk menyimpan nama akun tersebut.
Setelah
beberapa saat aku mengecek facebook ku dan banyak yang ingin berteman denganku.
Saat aku lihat ada permintaan berteman dari orang menyebalkan itu. akhirnya aku
pun berteman dan dia memasukkanku dalam group alumni SD kami. Ternyata didalam
group itu banyak teman-teman lamaku di SD. Kami pun mulai merencanakan reuni
bersama.
Pertemuan
pertama kami rasanya sangat kaku dan membosankan apalagi ada orang menyebalkan
itu. aku pun lebih memilih duduk menjauh darinya. Dan dia memulai pembicaraan
tentang masa lalu kami di SD. Kejadian-kejadian yang sudah lewat itu pun mulai
muncul kembali dalam ingatan. Malam itu kami lalui dengan kenangan-kenangan
masa lalu. Waktu pun sudah menunjukkan waktu larut malam. Aku pun diantar
pulang oleh orang menyebalkan itu. aku tidak bisa memilih karena motor yang
kosong hanya tinggal dia. Di perjalanan pun hanya ada kesunyian, aku memintanya
untuk mengantarku sampai di gang rumahku saja.
“makasih ya, hati-hati
dijalan” kataku padanya tanpa melihat kearah wajahnya lalu akupun pergi.
Setelah
pertemuan itu, kami mulai merencanakan pertemuan yang selanjutnya. Sampai saat
pertemuan yang ketiga, saat salah satu teman ku ada yang berulang tahun dan
kami pun diundang untuk datang kerumahnya. Lagi-lagi ada orang menyebalkan itu,
aku mulai melunak dengannya dan mulai berbicara tentang hal yang sederhana.
Dirumah temanku itu kami makan-makan dan berfoto-foto ria. Setelah selesai
acaranya kami pun pamit pulang, lagi-lagi aku diantar oleh orang menyebalkan
itu. Ada rasa sebal dihati sebenarnya karena harus selalu berpasangan
dengannya.
Awal
dari hubungan kami pun dimulai dari obrolan ringan di facebook. Dia mengajakku
bertemu bukan sebagai teman masa kecil melainkan pertemuan antara perempuan dan
laki-laki. Dia mengaku dia masih single dan begitu pun aku. Akhirnya aku pun
mengiyakan ajakannya. Kami berjanji bertemu keesokan harinya di mall dekat
rumahku. Aku pun merasa tegang dan gugup seharian itu karena akan bertemu
dengannya. Entah apa yang aku rasakan ini, mungkin karena sudah terlalu lama
menjomblo.
Waktu
yang di tunggu-tunggu pun tiba, dia menawariku untuk menjemputku. Tapi aku
menolaknya karena aku malu. Aku menunggunya hampir satu jam didepan bioskop.
Rasa marah itu muncul lagi. Aku pun menunggunya didalam bioskop sambil melihat
film apa yang sedang diputar. Dia pun datang dan langsung meminta maaf karena
membuatku lama menunggu. Aku pun langsung membeli tiket dengan wajah manyunku
karena kesal menunggu terlalu lama. Di dalam bioskop pun hanya kesunyian yang
aku ciptakan. Aku tidak berbicara sedikitpun padanya. Saat dia mengajakku
mengobrol aku menjawab seadanya. Aku kaget saat dia berusaha memegang tanganku,
langsung saja aku melepaskan tanganku darinya. Ini terlalu cepat untukku. Aku
menahan rasa takutku ini sampai film selesai. Saat film selesai aku pun
langsung mengajaknya pulang. Aku merasa tidak nyaman.
Hubungan
kami pun berhenti sampai disitu. Aku pun melanjutkan hidupku lagi dan melupakan
kejadian itu. Setelah beberapa waktu dia mengontakku lewat facebook dan
menanyakan kabarku.
Aku
pun meresponnya dengan tidak serius. Dia pun mulai mengajakku mengobrol dan
sampai di pembicaraan kalau dia ingin bertemu denganku lagi. Aku pun berpikir
untuk mengiyakannya. Aku tidak ingin ada kejadian yang membuatku takut seperti
diawal. Dia terus membujukku dan akhirnya aku mengiyakan lagi. Waktu dan tempat
yang sama katanya.
Aku
pun mulai bersiap-siap untuk bertemu dengannya. Aku mengirim beberapa sms untuk
mengetahui apakah jadi bertemu. Dia membalas jadi. Tapi saat aku menanyakan dia
sudah ada dimana dia tidak menjawab.
Aku
pun berangkat untuk menemuinya. Aku memutuskan untuk menunggu di toko buku
sambil membaca majalah. Aku menunggunya lagi mungkin sekarang lebih parah. Aku
menunggunya sampai satu jam dan dia tidak memberi tahuku dimana dia sekarang.
Aku pun marah dan memutuskan untuk pulang. Rasanya aku ingin menjerit saat itu.
sampai keesokan paginya pun tidak ada kabar darinya. Aku pun memutuskan untuk
tidak berkomunikasi lagi dengannya. Aku merasa kecewa dengan kejadian semalam.
Siangnya aku mendapat sms dari orang menyebalkan itu. Isi dari sms itu adalah
dia meminta maaf karena tidak datang dengan alasan dia lupa menaruh HP nya yang
di silent. Alasan yang tidak masuk akal untukku. Isi dari sms itu membuatku
tambah marah saja padanya. Aku merasa dipermainkan oleh orang itu. aku terlalu
berharap hubungan ini bisa menjadi lebih baik namun kenyataanya hanya membuatku
sakit hati dan kecewa. Aku pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi
dengannya dan menganggap perasaan ini adalah sebuah kesalahan dan akan aku
jadikan pelajaran kedepannya. Aku menghapusnya dari kontak handphoneku dan menghindar
jika dia mencoba mengchatku lewat facebook. Inilah kisah cintaku yang berakhir
dengan tidak sukses. Aku dipermainkan oleh rasa cinta itu dan membuatku salah
paham dengan orang itu.
SEKIAN!